1. Mendeteksi Perkembangan yang Tidak Normal
Pemantauan pertumbuhan janin melalui pemeriksaan rutin dapat membantu mengidentifikasi perkembangan yang tidak normal pada janin. Hal ini dapat melibatkan pertumbuhan yang terlambat atau terlalu cepat, yang dapat menjadi tanda adanya masalah pada kesehatan janin. Dengan mendeteksi perubahan ini secara dini, langkah-langkah dapat diambil untuk mengatasi atau mengelola masalah tersebut dengan tepat waktu.
a.Pemeriksaan Ultrasonografi
Pemeriksaan ultrasonografi adalah salah satu alat yang paling umum digunakan untuk memantau pertumbuhan janin. Pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran visual tentang janin, organ-organ dalam tubuhnya, serta memperkirakan ukuran dan berat janin. Melalui ultrasonografi, dokter dapat mendeteksi kelainan struktural pada janin seperti spina bifida, kelainan jantung, atau masalah dengan organ vital lainnya. Selain itu, ultrasonografi juga memungkinkan pengukuran panjang tulang paha dan lingkar kepala janin, yang membantu memantau pertumbuhan secara keseluruhan.
- Ultrasonografi (USG) 2 Dimensi. Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janindapat ditampilkan
- Ultrasonografi (USG) 3 Dimensi Jenis pemeriksaan ultrasonografi (USG) ini maka ada tambahan1bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil miripseperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas, begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnyayangdiputar)
- Ultrasonografi (USG) 4 Dimensi Sebetulnya ultrasonografi (USG) 4 dimensi ini hanya istilahuntukultrasonografi (USG) 3 dimensi yang dapat bergerak. Kalau gambar yangdiambil dari ultrasonografi (USG) 3 dimensi statis, sementarapadaultrasonografi (USG) 4 dimensi, gambar janinnya dapat bergerak, Jadi pasien dapat melihat lebih jelas wajah janin di dalam rahim. Ultrasonografi (USG) 4 Dimensi dilakukan pada saat usia kehamilanmemasuki usia 26 sampai 32 minggu. Pada rentang usia kehamilanini airketuban masih banyak, sehingga akan menghasilkan lebih jelasnyawajahjanin serta wajah janin sudah lebih sempurna pada usia kehamilanini.
- Ultrasonografi (USG) Doppler Pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang mengutamakan pengukuranaliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untukmenilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi: Gerak napas janin, tonus (gerak janin), indeks cairan ketuban, reaktivitasdenyut jantung janin.
- Usia kehamilan 6-14 minggu Pemeriksaan ultrasonografi (USG) perlu dilakukan padausiakehamilan ini untuk menentukan ketepatan usia kehamilan.
- Kehamilan 21-24 minggu Pada usia kehamilan in perlu dilakukan ultrasonografi (USG) untukmenilai kelainan congenital,kelainan bentuk, posisi plasenta, detakjantungjanin.
- Usia kehamilan 32-34 minggu Pada usia kehamilan ini perlu dilakukan ultrasonografi (USG) lagi untuk mengetahui gangguan pertumbuhan janin atau biasanyadisebut pertumbuhan janin terhambat (Adenin,2009).
- Konfirmasi kehamilan Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan
- Mengetahui usia kehamilan Untuk mengetahui usia kehamilan dapat menggunakanukurantubuh fetus sehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan
- Menilai pertumbuhan dan perkembangan janin dalamkandungan
- Ancaman keguguran, Jika terjadi perdarahan vagina awal, ultrasonografi (USG) dapat menilai kesehatan dari janin. Jika detak jantung janin jelas maka prospek yang baik untuk melanjutkan kehamilan.
- Masalah dengan plasenta Ultrasonografi (USG) dapat menilai kondisi plasenta dan menilai adanya masalah lain seperti plasenta previa dan solusio plasenta. Juga menilai kematangan plasenta apakah grade 1, 2, atau 3.
- Kehamilan ganda Ultrasonografi (USG) dapat memastikan apakah ada 1 atau lebih janin di dalam rahim.
- Mengukur cairan ketuban Ultrasonografi (USG) dapat menilai masalah yang terjadi ketikakandungan berlebihan cairan ketuban atau terlalu sedikit.
- Kelainan letak janin, Ultrasonografi (USG) dapat menilai kelainan letak janin dalam rahim serta kelainan janin seperti hidrosefalus, anensefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromosom (syndrome down)
- Menentukan jenis kelamin Ultrasonografi (USG) dapat juga mengetahui jenis kelamin janin yang dikandungnya
b. Pemantauan Detak Jantung Janin
c. Pemantauan Gerakan Janin
d.Pemeriksaan Kadar Cairan Amnion
e. Pemeriksaan Tes Laboratorium
2. Mengurangi Risiko Komplikasi
Pemantauan yang teratur juga membantu mengurangi risiko komplikasi kehamilan. Misalnya, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan urine, dan pemantauan kadar gula darah dapat membantu mendeteksi preeklamsia atau diabetes gestasional secara dini. Tindakan yang diperlukan dapat segera diambil untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
3. Mengidentifikasi Kelainan Bawaan atau Gangguan Genetik
Pemantauan pertumbuhan janin juga memungkinkan identifikasi kelainan bawaan atau gangguan genetik pada janin. Misalnya, pemeriksaan ultrasonografi dapat membantu mendeteksi kelainan struktural pada janin seperti spina bifida atau kelainan jantung. Dengan mengetahui kondisi ini sejak dini, persiapan medis dan dukungan yang tepat dapat diberikan kepada ibu dan pasangan untuk menghadapi perawatan atau tindakan yang diperlukan setelah kelahiran.
4. Memonitor Kesehatan Plasenta
Pemantauan pertumbuhan janin juga membantu dalam memonitor kesehatan plasenta. Plasenta yang tidak berfungsi dengan baik dapat menghambat pasokan oksigen dan nutrisi ke janin, yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat atau komplikasi lainnya. Dengan pemantauan yang tepat, perubahan dalam fungsi plasenta dapat diidentifikasi dan tindakan yang sesuai dapat diambil untuk menjaga kesehatan janin.
5. Memberikan Rasa Aman bagi Ibu Hamil
Pemantauan yang rutin memberikan rasa aman kepada ibu hamil. Mengetahui bahwa pertumbuhan janin dan kesehatan ibu dipantau dengan cermat memberikan kepercayaan dan mengurangi kecemasan yang mungkin dirasakan oleh ibu hamil. Ini memungkinkan ibu hamil untuk fokus pada kesehatan dan kebahagiaan mereka, dan merasa didukung selama perjalanan kehamilan mereka.
0 Comments