Hai teman-teman bidan di Seluruh Nusantara, kali ini admin akan membagikan soal dan pembahsan ukom kebidanan tentang Nifas. Semoga bisa dijadikan referensi belajar kalian semua. Semoga sukses
1. Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0, nifas 1 hari di BPM, khawatir ASI tidak cukup untuk kebutuhan bayinya. Hasil anamnesis: ASI belum keluar, bayi menangis terus. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80X/menit, P 20x/menit, S 36.80C, mammae lembek, kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus keras. Pendidikan kesehatan apakah yang paling paling tepat pada kasus tersebut?
A. Tetap menyusui
B. Istirahat yang cukup
C. Perawatan payudara
D. Teknik menyusui yang benar
E. Makan makanan mengandung zat besi
Pembahasan
A (tetap menyusui)
Kolostrum disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat. Apabila bayi tetap disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat pada glandula pituitaria posterior, sehingga keluar hormon oksitosin. Hal ini menyebabkan sel-sel miopitel di sekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong ASI masuk dalam pembuluh ampulae. Pengeluaran oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi, juga oleh reseptor yang terletak pada system duktus. Bila duktus melebar, maka secara reflektoris dikeluarkan oksitosin oleh hipofisis yang berperan untuk memeras keluar air susu dari alveoli
2. Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, nifas 1 hari di puskesmas PONED tampak sedih bila dekat dengan bayinya. Riwayat persalinan vakum ekstraksi dengan indikasi kala II melampaui 60 menit. Hasil anamnesis: Berulang-ulang mengatakan kehamilan dan persalinan ini menyiksa dirinya, ibu sangat gelisah dan menolak menyusui. Hasil pe- meriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,20 C. Sikap apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Membiarkan pasien sendiri
B. Memberikan dukungan psikologi
C. Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang
D. Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog
E. Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinya
Pembahasan
B (memberikan dukungan psikologi)
Kondisi kasus menunjukkan pasien/klien sedang membutuhkan teman yang tulus memperhatikannya. Kasus kejiwaan tidak bisa selesai dalam sekejap maka perlu tindakan yang bertahap.
3. Seorang laki-laki mengantar istrinya ke RS. Hasil anamnesis: umur istri 20 tahun, P1A0, nifas 7 hari, istri sering menangis, sulit tidur dan menolak menyusui bayinya. Hasil anamnesis: riwayat persalinan bedah sesar. Ibu menolak diperiksa dan tiba-tiba menangis. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Stress
BPsikosis
C. Skizoprenia
D. Ambivalensi
E. Depresi post partum
Pembahasan
E (depresi post partum)
Tanda dan gejala yang mungkin diperlihatkan pada penderita depresi postpartum adalah sedih dan kecewa, sering menangis, gelisah dan cemas, nafsu makan menurun, tidak bisa tidur, perasaan bersalah dan putus harapan, memperlihatkan penurunan keinginan untuk mengurus bayinya.
4. Seorang perempuan, umur 36 tahun, mela- hirkan anak ke 5 di BPM dengan keluhan pusing setelah 30 menit plasenta lahir. Hasil Pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 110x/ menit, P22x/menit, kontraksi uterus lembek, plasenta lahir lengkap, perdarahan 200cc. Ibu tampak lemas dan pucat. Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. KBI/KBE
B. Pasang infus
C. Penuhi nutrisi
D. Massage uterus
E. Pemberian uterotonika
Pembahasan
B (Pasang infus)
Penanganan retensio plasenta yaitu :
- Berikan 20-40 unitoksitosin dalam 1000 ml larutan NaCL 0,9% ringer laktat dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit IM. Lanjutkan infuse oksitosin 20 unit dalam 1000 ml larutan NaCL 0,9% Ringer laktat dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga perdarahan berhenti,
- Lakukan PTT
- Bila PTT tidak berhasil, lakukan plasenta manual secara hati-hati
- Berikan antibiotika profilaksis dosis tunggal Segera atasi atau rujuk bila terjadi komplikasi
5. Seorang perempuan, umur 22 tahun, P2A0 nifas 14 hari, datang ke BPM dengan keluhan demam sejak dua hari yang lalu. Hasil anamnesis: riwayat melahirkan normal, payudara bengkak, tegang dan nyeri, bayi tidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, S 38.80C, N 92x/menit, P 22x/ menit, payudara keras, kemerahan dan nyeri saat dipalpasi. Diagnosis mungkin apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Tumor
B. Abses
C. Mastitis
D. Retraksi puting
E. Bendungan ASI
Pembahasan
C (mastitis)
Mastitis adalah inflamasi atau infeksi payudara.Diagnosis : payudara keras, memerah dan nyeri, demam > 38 0C, paling sering terjadi di minggu ke 3 dan ke 4 postpartum namun dapat terjadi kapan saja selama menyusui. Faktor predisposisi menyusui beberapa minggu setelah melahirkan, putting susu lecet, menyusui hanya 1 posisi, menggunakan bra yang ketat, riwayat mastitis sebelumnya saat menyusui.
6. Seorang perempuan, umur 22 tahun, P2A0, nifas 14 hari, datang ke RS dengan keluhan demam sejak dua hari yang lalu. Hasil anamnesis: riwayat melahirkan normal, payudara bengkak, tegang dan nyeri, bayi tidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70 mmHg, S 38,80C, N 92x/menit, P 22x/ menit, payudara keras, kemerahan dan nyeri saat dipalpasi. Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kompres dingin
B. Teruskan menyusui
C. Beri parasetamol 500 mg
D. Suntik antibiotika dosis rendah
E. Gunakan penyangga payudara yang nyaman
Pembahasan
A (kompres dingin)
Semua tindakan adalah benar, tetapi untuk tindakan awal adalah kompres dingin berujuan mengurangi payudara bengkak dan memerah sesuai hasil pemeriksaan. Tatalaksana umum ibu sebaiknya tirah baring dan mendapat asupan cairan yang lebih banyak, tatalaksana khusus yaitu berikan antibiotika, dorong ibu untuk tetap menyusui dimulai dari payudara yang tidak sakit, kompres dingin, berikan paracetamol dan sangga payudara.
7. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0 nifas 5 hari, datang ke BPM dengan keluhan payudara bengkak. Hasil anamnesis: nyeri jika disentuh, bayi tidak mau menyusu, riwayat melahirkan normal, IMD tidak berhasil. Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmhg, S 37,5⁰C, P 20x/menit, N 82x/menit, tampak puting susu masuk kedalam, payudara tegang dan keras. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Abses payudara
B. Infeksi mammae
C. Bendungan ASI
D. Retraksi nipple
E. Mastitis
Pembahasan
C (bendungan ASI)
Bendungan payudara adalah bendungan yang terjadi pada kelenjar payudara oleh karena ekspansi dan tekanan dari produksi dan penampungan ASI. Diagnosis : peyudara bengkak dan keras, nyeri pada pyudara, terjadi 3-5 hari setelah persalinan. Faktor predisposisi : posisi menyusui yang tidak baik, membatasi menyusui, memberikan susu formula untuk bayi, menggunakan pompa payudara tanpa indika- si sehingga menyebabkan suplai berlebih, implant payudara.
8. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, datang ke BPM dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kanan sejak 1 hari ini. Hasil anamnesis: melahirkan 3 hari lalu di BPM dengan riwayat partus lama dan nyeri pada luka jahitan sehingga takut jalan. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 110/80 mmHg, N 92x/ menit, S 38,5 0C, P 20 x/menit, kaki kanan bengkak warna merah, nyeri bila ditekan dan digerakkan, TFU setengah pusat simfisis, kontraksi uterus baik, lochea rubra, luka jahitan perineum bersih dan kering. Diagnosis apakah yang paling mungkin sesuai kasus tersebut?
A. Trombophlebitis
B. Haematoma
C. Varices
D. Selulitis
E. Abses
Pembahasan
Tromboflebitis adalah penjalaran infeksi melalui vena sering terjadi dan merupakan penyebab terpenting dari kematian karena infeksi puerperalis. Faktor penyebab terjadinya infeksi tromboflebitis antara lain pasca bedah, perluasan infeksi endometrium, mempunyai varises pada vena, Obesitas , pernah mengalami tromboflebitis, berusia 30 tahun lebih, trauma, adanya malignitas (karsinoma).
9. Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1A0, nifas 4 hari, datang ke BPM mengeluh nyeri puting susu saat menyusui. Hasil anamnesis: ASI cukup. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit,P 22 x/menit, S 36,50 C, kedua payudara keras dan puting susu lecet, TFU 1/2 pusat simfisis, kontraksi uterus baik, lochea rubra. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan sementara tidak menyusui
B. Mengajarkan posisi menyusui
C. Menganjurkan memerah ASI
D. Memberi salep antibiotika
E. Memberi obat anti nyeri
Pembahasan
B (mengajarkan posisi menyusui)
Posisi yang tepat adalah elemen kunci dalam kesuksesan proses menyusui. Proses menyusui dapat ditingkatkan dengan menempelkan payudara ke tengah-tengah bibir bayi. Hal ini akan menstimulasi bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar. Saat hal ini muncul, dorong bayi lurus ke depan menuju putting susu dan areola. Saat posisi sudah tepat, putting susu dan sebagian besar dari areola akan masuk di dalam mulut bayi.bibir bayi dan gusinya harus berada di sekeliling areola payudara, tidak hanya pada putting susu saja.
10. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0 nifas 2 hari di RS. Hasil anamnesis: Ibu merasa pusing dan lemas sejak 2 hari ini, riwayat melahirkan spontan dan perdarahan post partum 600 cc. Hasil pemeriksaan: KU tampak pucat, TD 100/70 mmHg, N 88x /menit, P 19 x/menit, S 36,60C, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, lochea rubra. Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Gula darah
B. Kimia darah
C. Biakan darah
D. Haemoglobin
E. Urine lengkap
Pembahasan
D (haemoglobin)
Perdarahan pascapersalinan mengakibatkan hilangnya darah sebanyak 500 ml atau lebih, dan jika hal ini terus dibiarkan tanpa adanya penanganan yang tepat dan akurat akan mengakibatkan turunnya kadar hemoglobin dibawah nilai normal. Oleh karena itu, perlu pemeriksaan kadar Hb.
soal pppk bidan
contoh soal pppk bidan
contoh soal pppk bidan 2022
download soal pppk bidan 2021
soal pppk bidan 2022
kumpulan soal pppk bidan
soal pppk bidan 2023
soal pppk bidan pdf
soal pppk bidan 2022 pdf
bank soal pppk bidan
soal pppk bidan 2022 dan kunci jawaban pdf
soal pppk bidan ahli pertama
contoh soal pppk bidan 2022 pdf
contoh soal pppk bidan 2021
contoh soal pppk kesehatan bidan 2022
contoh soal pppk kesehatan bidan
contoh soal manajerial pppk bidan
contoh soal sosiokultural pppk bidan
contoh soal kompetensi teknis pppk bidan
contoh soal pppk tenaga kesehatan bidan
contoh soal p3k bidan dan jawabannya
ebook soal pppk
soal soal pppk bidan
soal tes pppk bidan
fr pppk bidan
soal pppk bidan 2021
soal pppk bidan tentang imunisasi
soal pppk kesehatan bidan 2022
soal p3k kesehatan bidan
soal pppk sosio kultural bidan
soal ujian pppk kesehatan bidan 2022
kumpulan soal pppk bidan 2022
kisi soal pppk bidan
kumpulan soal pppk bidan pdf
90 soal kompetensi teknis bidan pppk 2021
latihan soal pppk bidan
latihan soal pppk bidan 2022
latihan soal pppk bidan online
soal pppk manajerial bidan
soal manajerial pppk bidan 2022
soal manajerial pppk bidan
soal try out pppk bidan
soal p3k bidan 2022 pdf
contoh soal p3k bidan pdf
soal pppk kebidanan 2022 pdf
pembahasan soal pppk bidan
pdf soal pppk bidan
download soal pppk bidan 2022 pdf
soal p3k bidan 2022
soal pppk bidan terampil 2022
soal pppk bidan terampil
soal p3k bidan tahun 2022
soal p3k bidan teknis
kisi kisi soal pppk bidan tahun 2022
soal pppk untuk bidan
soal ujian pppk bidan 2022
soal ujian pppk bidan
soal ujian pppk bidan 2021
contoh soal ujian pppk bidan
video soal pppk
video soal p3k
video soal p3k teknis
soal wawancara pppk bidan
youtube soal pppk
youtube soal p3k
youtube soal p3k 2021
soal pppk kebidanan 2022
soal p3k bidan 2021
soal pppk kebidanan 2021
contoh soal pppk guru bimbingan konseling
bentuk soal pppk
bobot soal pppk
soal2 ukom bidan
cara cek lulus ukom bidan
standar kelulusan ukom bidan
ukom bidan online
buku ukom bidan 2020
uji kompetensi bidan terbaru
panduan ukom bidan 2020
buku ukom bidan 2019
panduan ukom bidan 2021
ujian ukom kebidanan
ukombidan
ukom kebidanan 2020
biaya ukom bidan 2021
ukom profesi bidan 2021
ukom retaker bidan
ukom d3 kebidanan
ukom bidan d3 2020
ukom bidan kemendikbud
ukom retaker bidan adalah
ukom kebidanan
retaker ukom bidan
modul ukom bidan 2021
ukom bidan 2020
uji kompetensi bidan
pendaftaran ukom bidan 2021
ukom bidan 2021
pengumuman ukom bidan 2020
pengumuman ukom bidan 2021
ukom bidan
0 Comments