Pengertian Kebidanan Komunitas
Konsep adalah kerangka ide yang mengandung suatu pengertian tertentu. Kebidanan berasal dari kata “bidan” menurut International Confederation of Midwife (ICM), International Federation of Gynecologist and Obstetri (FIGO) dan WHO pada tahun 1993 mengatakan bidan adalah seorang yang telah mengikuti pendidikan kebidanan yang diakui oleh pemerintah setempat, telah menyelesaikan pendidikan tersebut dan lulus serta terdaftar atau mendapatkan izin melakukan praktek kebidanan.
Menurut Dr. J.H. Syahlan, SKM mengatakan bidan komunitas adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu.
Riwayat Kebidanan Komunitas di Indonesia dan Beberapa Negara lain
Indonesia
Tahun 1990-1996 pemerintah Indonesia melakukan pendidikan crass program dalam pendidikan dan penempatan 54.120 bidan di desa yang disebar di seluruh Indonesia.
Kurikulum pendidikan bidan tersebut di atas disiapkan sedemikian rupa sehingga bidan yang dihasilkan mampu memberikan pelayanan kepada ibu dan anak balita di masyarakat terutama di desa. Di samping itu departemen kesehatan melatih para bidan yang telah dan akan bekerja untuk memperkenalkan kondisi dan masalah kesehatan serta penanggulangannya di desa. Bidan yang bekerja di desa, Puskesmas, Pustu, melihat tugasnya dan fungsinya sebagai bidan komunitas.
Liverpool
1. Tujuan
Untuk meningkatkan pilihan-pilihan dalam persalinan pada sistem kesehatan masyarakat.
2. Filosofi
a. Persalinan alam kebanyakan kasus merupakan event yang normal dengan proses yang alami tanpa komplikasi.
b. Kebutuhan individu ibu dan keluarganya harus mendapat dukungan dan penghargaan.
3. Sasaran
Seluruh wanita, lebih sesuai untuk persalinan di rumah atau jika perlu dapat juga dilakukan di rumah sakit.
4. Bidan
Bidan dalam program ini adalah bidan yang memiliki ketrampilan secara profesional yang mengutamakan kesehatan ibu dan bayi. Bidan ini telah memiliki pengalaman beberapa tahun dalam memberikan pelayanan pada wanita masa kehamilan, persalinan dan post partum. Bidan ini telah terdaftar pada departemen kesehatan Australia dan memiliki kompetensi sesuai akreditasi yang ditentukan.
Australia
Pada awal tahun 1970 sistem kesehatan ACT (Australian Capital Territory) atau rumah sakit di Australia tidak menawarkan pilihan alternatif pada wanita untuk memilih bagaimana, dimana dan dengan siapa wanita ingin ditolong saat persalinan.
Pada tahun 1976, beberapa wanita dengan bimbingan oleh bidan yang telah terdaftar dan dua orang dokter mulia memilih persalinan rumah.
Pada tahun 1980 bidan dengan dokter menyediakan pelayanan selama masa kehamilan, persalinan dan periode nifas dengan biaya yang cukup mahal. Para wanita tidak mendapatkan pelayanan dari bidan independent di rumah sakit. Saat ini belum ada organisasi atau program kebidanan komunitas.
Pada tahun 1984 Ketua Komite penilaian manfaat pelayanan kesehatan mendengar fakta dari wanita, bidan, dokter dan kelompok lainnya bahwa walaupun bidan bekerja pada lingkungan yang tidak aman dan dengan biaya rendah namun memberikan hasil yang memuaskan dengan pemberian dukungan yang adekuat, fasilitas yang baik dan pelayanan yang berkualitas sehingga persalinan rumah dan pilihan tempat persalinan lainnya harus tetap ada dan menjadi fokus standar nasional dalam pemberian pelayanan pada wanita.
Tahun 1987 NHMRC yaitu pusat penelitian medikal dan kesehatan nasional memberikan laporan bahwa permintaan untuk persalinan di rumah bukannya menurun melainkan terus meningkat.
Tahun 1989 program kebidanan komunitas telah diakui, tahun 1993, 1994 program kebidanan komunitas mendapatkan dukungan dari senator Australia yang mengeluarkan pernyataan bahwa program ini mengijinkan wanita untuk memperoleh dukungan dari bidan di rumah jika mereka menginginkan bayinya lahir di rumah atau di tempat lain seperti di rumah sakit dengan pendampingan bidan.
Fokus/Sasaran Kebidanan Komunitas
Sasaran kebidanan komunitas adalah komunitas di dalam komunitas terdapat kumpulan individu yang membentuk keluarga atau kelompok dalam suatu masyarakat, sasaran utama pelayanan kebidanan.
Komunitas adalah ibu dan anak di dalam suatu keluarga :
1. Ibu
Masa pra nikah/calon ibu-ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, ibu dalam masa internal, menopause.
2. Anak
Bayi, balita, usia sekolah, remaja.
3. Keluarga
Nuclear Family (suami, anak) dan extended family (keluarga besar, kakek, nenek, dan lain-lain).
4. Masyarakat
Masyarakat desa, kelurahan, dalam batas wewenang kerja.
Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan di luar rumah sakit.
Tujuan Kebidanan Komunitas
Tujuan pelayanan kebidanan komunitas adalah meningkatkan kesehatan ibu dan anak dan anak balita, di dalam keluarga sehingga terwujud keluarga yang sehat dan sejahtera dalam komunitas tertentu.
Unsur-unsur Kebidanan Komunitas
Prinsip Pelayanan Kebidanan Komunitas
1. Pelayanan kebidanan komunitas adalah pelayanan yang didasarkan pada perhatian terhadap kehamilan sebagai suatu bagian penting dari kesehatan, untuk childbirth sebagai suatu proses yang normal dan proses yang ditunggu-tunggu dalam kehidupan wanita.
2. Informed chaise, wanita yang mau melahirkan adalah merupakan pengambilan keputusan yang utama bidan memberikan informasi untuk mendorong ibu dalam mengambil keputusan.
3. Pilihan tempat melahirkan.
4. Bidan akan membiarkan terjadinya proses kelahiran di berbagai tempat (di rumah, di RS).
5. Pendekatan dengan menggunakan tehnologi yang seminimal mungkin.
6. Asuhan berkelanjutan (continuity of care).
Filosofi Kebidanan Komunitas
1. Bahwa proses kehamilan, persalinan adalah proses yang sangat wajar dan fisiologis sehingga asuhan yang diberikanpun asuhan yang meminimalkan intervensi.
2. Bahwa kebutuhan individu, wanita dan keluarganya harus dihargai dan didukung. Kebutuhan itu berbeda-beda karena dipengaruhi oleh lingkungan, kepercayaan, sosial dan kultural mereka.
3. Bahwa pengalaman menjalani proses kehamilan dan persalinan bagi seorang wanita dan keluarganya adalah suatu pengalaman yang berharga sehingga bidan komunitas harus berusaha menjaga agar pengalaman tersebut dapat berlangsung secara menyenangkan.
4. Bahwa setiap wanita berhak untuk menentukan, melewati proses persalinan di tengah-tengah keluarga dan kerabatnya.
5. Bahwa asuhan yang berkualitas adalah yang dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan di sekitar wanita tersebut.
Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Pelayanan Kebidanan Komunitas
1. Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik harus diperhatikan oleh seseorang yang akan memberikan pelayanan kebidanan di komunitas. Keadaan fisik lingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan penyakit kepada masyarakat di suatu wilayah. Kondisi Perumahan yang sehat mendukung kesehatan keluarga, kondisi geografipun juga mempengaruhi iodium sering ditemukan di daerah pegunungan, penyakit diare banyak ditemukan di daerah pedesaan, kondisi kesehatna juga dipengaruhi oleh musim atau cuaca.
2. Lingkungan Sosial
Masyarakat di dalam komunitas memiliki ikatan sosial budaya antara ibu dan anak, serta keluarga, sehingga apa yang terjadi dalam masyarakat atau lingkungan sekitar mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Hakekat pelayanan kesehatan ibu dana anak adalah menyelamatkan ibu dan anak dari gangguan kesehatan yang membahayakan kelangsungan hidup mereka, kesadaran, kemampuan, kemauan, merupakan dorongan untuk lebih menempatkan pelayanan kebidanan sebagai penyelamat kehidupan ibu dan anak. Oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat memegang peranan yang sangat penting di dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak, keluarga serta KB.
3. Lingkungan Flora dan Fauna
Ada hubungan antara manusia dan alam, kebutuhan gizi manusia tergantung pada keadaan flora dan fauna. Bidan yang bekerja di komunitas memperhatikan pengaruh flora dan fauna ini. Pemanfaatan tumbuh-tumbuhan dan hewan ternak yang disampaikan melalui penyuluhan kesehatan merupakan bagian tugas bidan kepada masyarakat terutama pada kaum ibu.
0 Comments