Keadaan Umum Baik
Tanda-tanda vital, seperti suhu, pernafasan, denyut nadi, dan tekanan darah normal dengan hemoglobin (Hb) lebih dari 10 mg/dl.
Mobilisasi (Pergerakan)
Jika tidak ada kelainan, lakukan mobilisasi sedini mungkin, yaitu dua jam setelah persalinan normal. Ini berguna untuk memperlancar sirkulasi darah dan mengeluarkan cairan vagina (lochea).
Diet dan Obat-obatan
Sebaiknya, selama menyusui ibu tidak melakukan diet untuk menghilangkan kelebihan berat badan. Obat-obatan dikonsumsi sebatas yang dianjurkan dan tidak berlebihan. Sebaiknya, penggunaan obat tradisional atau obat-obat lain selain vitamin dikonsultasikan dengan dokter atau bidan.
Perawatan Payudara
Sebaiknya, perawatan payudara dilakukan rutin agar tidak terjadi pembengkakan akibat bendungan ASI.
Menyusui
Berikan ASI kepada bayi sesering mungkin.Rahim (Uterus)
Penciutan rahim dapat diketahui dengan meraba bagian bulat agak keras di bawah pusat. Biasanya, bagian ini turun secara bertahap setiap hari. Pada hari ke-10 sampai ke-14 rahim tidak teraba lagi. Penciutan rahim dibantu oleh oksitosin, yaitu hormon yang mengontraksikan otot-otot rahim, yang keluar saat menyusui.
Lochea
Penciutan rahim terjadi karena lancarnya pengeluaran cairan dari vagina (lochea). Hal ini terjadi sekitar tiga minggu. Lochea dibagi menjadi tiga jenis sesuai dengan warnanya sebagai berikut :
- Lochea rubra : Lochea rubra terdiri dari darah, sisa penetalan dinding rahim (desidua) dan sisa-sisa penanaman placenta. Lochea rubra berwarna kemerah-merahan dan keluar sampai hari ke-3 atau ke-4.
- Lochea serosa : Lochea serosa mengandung cairan darah, berupa serum dan leukosit. Lochea serosa berwarna kekuningan dan keluar antara hari ke 5 sampai ke 6.
- Lochea alba : Lochea alba terdiri dari leukosit, lendir leher rahim (serviks), dan jaringan-jaringan mati yang lepas dalam proses penyembuhan. Lochea alba berwarna putih dan keluar selama 2-3 minggu.
Perineum
Perineum adalah daerah antara vulva dan anus. Biasanya setelah melahirkan perineum menjadi agak bengkak/memar dan mungkin ada luka jahitan bekas robekan atau episiotomi.
Buang Air Kecil (BAK)
Pengeluaran air seni (urin) akan meningkat pada 24-48 jam pertama sampai sekitar hair ke-5 setelah melahirkan. Ini terjadi karena volume darah ekstra yang dibutuhkan waktu hamil tidak diperlukan lagi setelah persalinan.
Buang Air Besar (BAB)
Sulit buang air besar (konstipasi) dapat terjadi karena ketakutan akan rasa sakit, takut jahitan terbuka, atau karena adanya haemoroid (wasir). Kesulitan ini dapat dibantu dengan mobilisasi dini, mengkonsumsi makanan tinggi serat, dan cukup minum sehingga bisa buang air besar dengan lancar. Sebaiknya, pada hari kedua ibu sudah bisa buang air besar. Jika sampai hari ketiga belum bisa buang air, ibu bisa menggunakan pencaharian berbentuk suppositoria (pil yang dibuat dari bahan yang mudah mencair dan mengandung obat-obatan untuk dimasukkan ke dalam luang anus). Ini penting untuk menghindarkan gangguan pada kontraksi uterus yang dapat menghambat pengeluaran cairan vagina.
Senam Nifas
Senam nifas dilakukan untuk memperlancar sirkulasi darah dan mengembalikan otot-otot yang kendor, terutama rahim dan perut yang memuai saat hamil. Lakukan senam, seperti yang telah diajarkan dan dianjurkan oleh bidan.
Kebersihan Pribadi
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan, maupun kulit.
1. Pakaian
Sebaiknya, pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak (disamping urin). Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
2. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih kembali setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu sisir menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
3. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. Oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
Istirahat
Setelah menghadapi ketegangan dan kelelahan saat melahirkan, usahakan untuk rileks dan istirahat yang cukup, terutama saatbayi sedang tidur. Jangan segan untuk meminta pertolongan suami dan keluarga jika ibu merasa lelah. Pasang dan dengarkan lagu-lagu klasik pada saat ibu dan bayi beristirahat untuk menghilangkan rasa tegang dan lelah.
Lingkungan Hidup
Bersosialisasilah dengan lingkungan hidup di sekitar ibu. Ciptakan suasana yang tenang dan harmonis dengan keluarga. Cegah timbulnya pertentangan dalam hubungan keluarga yang menimbulkan perasaan yang kurang menyenangkan dan kurang bahagia. Berintegrasilah dan saling mendukung dengan pasangan dalam merawat dan mengasuh bayi.
Penyesuaian Seksual
Pada banyak pasangan, perubahan karena kehamilan dapat mengganggu keseimbangan dalam hubungan mereka, terutama dalam hubungan seksual. Begitu juga setelah persalinan. Pada masa ini, ibu menghadapi peran baru sebagai orang tua sehingga sering melupakan perannya sebagai pasangan. Namun, segera setelah ibu merasa percaya diri dengan peran barunya, ia akan menemukan waktu dan melihat sekeliling serta menyadari bahwa ia sudah kehilangan aspek lain dalam kehidupannya yang juga penting. Oleh karena itu, suami perlu memahami perubahan yang terjadi dalam diri istri sehingga tidak mempunyai perasaan diabaikan.
Anjurkan :
- Kerja sama dengan pasangan dalam merawat dan memberikan kasih sayang pada bayinya sangat dianjurkan
- Konsultasikan dengan dokter mengenai kegiatan seksual dan kontrasepsi yang akan digunakan untuk menghindari kehamilan Di samping perawatan nifas untuk ibu yang melahirkan normal, ada juga perawatan nifas untuk ibu yang melahirkan dengan tindakan. Misalnya, melahirkan dengan operasi sesar
0 Comments