Patofisiologi Diabetes
Sebagian besar patologi DM dapat dikaitkan satu dari tiga efek terutama kekurangan insulin.- Pengurangan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh, dengan akibat peningkatan konsentrasi glukosa darah setinggi 1200 mg per 100 ml.
- Peningkatan nyata mobilisasi lemak dari daerah-daerah penyimpanan lemak, menyebabkan kelainan metabolisme lemak maupun pengendapan lemak pada dinding vaskuler yang mengakibatkan ateroskelorosis
- Protein dalam jaring tubuh
- Kehilangan glukosa ke dalam urin penderita diabetes
- Asodosis pada diabetes
Klasifikasi diabetes
Kelas A : Diabetes Laten / Diabetes hamil
- Uji toleransi gula tidak normal
- Pengobatan tidak memerlukan insulin, cukup dengan diet saja
- Prognosis ibu dan janin baik
Kelas B : Diabetes Dewasa
- Diketahui setelah usia 19 tahun
- Berlangsung kurang dari 10 tahun
- Tidak disertai kelainan pembuluh darah
Kelas C
- Timbul pada umur 10-19 tahun
- Menderita selama 10-19 tahun
- Tanpa kelainan pembuluh darah
Kelas D
- Diderita sejak umur 10 tahun
- Lama 20 tahun
- Disertai kelainan pembuluh darah seperti arteriosklerosis pada retina, tungkai dan renitis
Kelas E
- Telah terjadi kalsifikasi pembuluh darah
Kelas F
Diabetes dengan netropasia termasuk adanya glomerulonefritis dan pielonefritis Diabetes anak remaja (juvenil) merupakan diabetes yang diderita sejak anak-anak atau remaja. Karena sedikit sekali atau tidak ada insulin endogen, cenderung timbul ketoasidosis
Diagnosis
Anamnesis
- Riwayat persalinan yang lalu : abortus, partus prematurus, kematian janin, dan anak besar
- Riwayat Keluarga
- Keluhan sekarang : Trias poliuri, polidipsi, polifagi dan pernah berobat sakit gula pada dokter
- pemeriksaan
- Urin
- Kadar gula darah puasa dan post-prandiol
- Glukosa toleran tes (GTEMPAT)
Penanganan
Pengobatan medik dan bekerja sama dengan ahli penyakit dalam- Diabetes diet
- Pemberian insulin
Penanganan Obstetri
- Penyakit tidak berat dan pengobatan /diet dapat mengontrol penyakit dengan baik, diharapkan persalinan biasa
- Bila diabetes agak berat, riwayat kematian janin dalam kandungan, beberapa SC dalam minggu ke-37 kehamilan
- Diabetes agak berat dan memerlukan insulin, indikasi persalinan lebih dini pada kehamilan ke 36 – 37 minggu.
- Diabetes berat dengan komplikasi (pre-eklamsi, hidramnion ), riwayat persalinan yang lalu umur kehamilan, indikasi persalinan atau SC lebih dini. Dalam pengawasan persalinan , monitor DJJ dengan baik
- Menghentikan kesuburan, tubektomi sangat dianjurkan dilakukan, dengan ketentuan bila sudah ada anak serta pada setiap kehamilan dan persalinan yang dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi
Prognosis
- Bila penyakit ditangani oleh dokter ahli penyakit dalam serta kehamilan dan persalinan diawasi dan ditolong oleh ahli kebidanan, umumnya prognosis baik
- Diabetes berat dan diderita lama apalagi ada komplikasi, prognosis buruk
- Prognosis bayi jelek, faktor-faktor yang meninggikan morbiditas dan mortalitas bayi adalah :
- Berat dan lama sakit dan adanya asetonuri
- Insufisiensi plasenta
- Komplikasi dan distosia persalinan
- Sindrom gawat nafas
- Prematuritas dan cacat bawaan
- Angka kematian perinatal kira-kira 10-15 %
Pengaruh Kehamilan, persalinan dan nifas pada diabetes :
- Diabetes akan menjadi lebih berat
- Pada persalinan yang memerlukan tenaga ibu dan kerja rahim akan memerlukan glukosa banyak, maka bisa terjadi hipoglikemi atau koma
- Di dalam masa laktasi, keperluan akan insulin akan bertambah
Pengaruh diabetes terhadap kehamilan :
- Abortus dan partus prematurus
- Hidari amnion
- Pre-Eklamsi
- Kesalahan Letak janin
- Insufisiensi Plasenta
Pengaruh diabetes terhadap persalinan :
- Inersia Uteri
- Distosia karena janin
- Kelahiran mati
- Persalinan operatif
- Angka kejadian perdarahan dan infeksi tinggi
- Mortalitas dan morbiditas ibu tinggi
Pengaruh diabetes terhadap nifas :
- Perdarahan dan infeksi puerperium lebih tinggi
- Jalan lahir lambat pulih / sembuh
Pengaruh Diabetes terhadap janin atau bayi :
- Sering terjadi abortus
- Kematian janin dalam kandungan setelah 36 minggu
- Dapat terjadi cacat bawaan
- Dismaturitas
- Janin besar
- Kematian neonatal tinggi
- Tjd ± 0,3 - 0,7 % kehamilan
- Resiko tinggi pada :
- Umur klien makin tua
- Multiparitas
- Gemuk
- Riwayat melahirkan bayi > 4 kg
- Riwayat melahirkan bayi mati dalam rahim, lahir mati, abortus
- Keturunan
- Urine reduksi +
Sikap bidan
- Anamnese
- Riwayat keluarga
- Keluhan klien : trias
- Bila riwayat: kehamilan, persalinan, nifas
- Urine sering dikerubuti semut
- Tes urine
- Rujuk
0 Comments