1. Ovulasi
- Proses pertumbuhan ovum (oogenesis)
Epitel
germinal
↓
Oogenium
↓
Folikel
primer
↓
Proses
pematangan pertama
- Dengan pengaruh FSH, folikel primer mengalami perubahan menjadi folikel de Graaf yang menuju ke permukaan ovarium disertai pembentukan cairan liquor folikuli.
- Desakan folikel de Graaf ke permukaan ovarium menyebabkan penipisan dan disertai devaskularisasi.
- Selama pertumbuhan menjadi folikel de Graaf ovarium mengeluarkan hormone estrogen yang dapat mempengaruhi:
- Gerakan dari tuba yang mendekati ovum
- Gerakan sel rambut lumen tuba makin tinggi
- Peristaltik tuba makin aktif
- Dengan pengaruh LH yang semakin besar dan fluktuasi yang mendadak, terjadi poelepasan ovum yang disebut ovulasi.
- Dengan gerakan aktif tuba yang mempunyai umbai (fimbriae) maka ovum yang telah dilepaskan segera ditangkap oleh fimbriae tuba. Proses penangkapan ini disebut ovum pick up mechanism.
- Ovum yang tertangkap terus berjalan mengikuti tuba menuju uterus, dalam bentuk pematangan pertama, artinya telah siap dibuahi.
2. Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks.- Spermatogonium berasal dari sel primitive tubulus.
- Menjadi spermatosit pertama.
- Menjadi spermatosit kedua.
- Menjadi spermatid.
- Akhirnya spermatozoa.
- Kepala : lonjong sedikit gepeng yang mengandung inti.
- Leher : penghubung antara kepala dan ekor.
- Ekor : panjang sekitar 10 kali kepala, mengandung energi sehingga dapat bergerak.
3. Konsepsi
- Ovum yang dilepaskan dalam proes ovulasi, diliputi oleh korona radiata, yang mengadung persediaan nutrisi.
- Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase ditengh sitoplasma yang disebut vitellus.
- Dalam perjalanan korona radiate makin berkurang pada zona pelusida. Nutrisi dialirkan kedalam vitellus, melalui saluran pada zona pelusida.
- Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba :
- Tempat yang paling luas.
- Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia.
- Ovum mempunyaio waktu terlama dalam ampula tuba.
- Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam.
- Spermatozoa ditumpahkan a, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri.
- Dalam kavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan sebagian dari “liproteinnya“ sehingga mampu mengadakan fertilisasi.
- Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba.
- Spermatozoa hidup selama 3 hari dalam genetalia interna.
- Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis korona radiata dan zona pelusida dengan proses enzimatik hialuronidase.
- Melalui “stomata” spermatozoa memasuki ovum.
- Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya lepas dan tertinggal di luar.
- Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentuk zigot.
4. Nidasi (Implantasi)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
- Sitrofoblas, di sebelah dalam.
- Sinsitiotrofoblas, di sebelah luar.
5. Plasentasi dan Mukosa Rahim
Plasentasi merupakan pertumbuhan dan perekembangan korion. Mukosa rahim yang tidak hamil terdiri atas stratum kompakta dan stratum spongiosa.
Desudua adalah mukosa rahim pada kehamilan yang terbagi atas :
- Desidua basalis : terletak di antara hasil konsepsi dan dinding rahim, di sinilah plasentasi terbentuk.
- Desidua kapsularis : yang meliputi hasil konsepsi kea rah rongga rahim, yang lama kelamaan bersatu dengan desidua vera karena obliterasi.
- Desidua vera (parietalis) : yang meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya.
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin karena merupakan alat pertukaran zat antara ibu dan bayi dan begitu pula sebaliknya.
6. Cairan Amnion
Bersifat alkali disebut basa PH >7. Jumlah meningkat secara bertahap sampai 1000 ml.
Cairan amnion berfungsi :
- Untuk proteksi janin.
- Mencegah pelekatan janin dengan amnion.
- Agar janin dapat bergerak dengan bebas.
- Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu.
- Mungkin untuk menambah suplai cairan janin, dengan cara ditelan atau diminum, yang kemudian dikeluarkan melalui kencing janin.
- Meratakan tekanan intra-uterin dan membersihkan jalan lahir bila ketuban pecah.
- Peredaran air ketuban dengan darah ibu cukup lancar dan perputarannya cepat, kira-kira 350-500 cc.
7. Pertumbuhan Mudigah (Embriogenesis)
- Sel-sel ektodermal.
- Sel-sel mosedermal.
- Sel-sel entodermal.
- Jelly Wharton : jaringan lembek yang berfungsi untuk melindungi pembuluh darah.
- 2 arteri umbilikalis, 1 vena umbilikalis.
Perkembangan Janin
4 minggu :
tubuh fleksi, berbentuk C.
8 minggu : tubuh
hamper terbentuk sempurna, hidung datar, mata jauh terpisah, tangan belum
terbentuk. Mata, telinga, hidung, mulut dapat dikenali.
12 minggu : tumbuh kuku, terbentuk manusia, kulit
kemerahan.
16 minggu : kepala masih dominan, wajah terlihat sesuai
manusia, mata, telinga, hidung terlihat khas, tumbuh rambut kulit kepala.
20 minggu : vernuks kaseosa, lanugo, kaki memanjang
terlihgat kelenjar sebasea.
24 minggu : kulit kemerahan dan keripput, terlihat vernik
kaseosa dan kelenjar keringat.
28 minggu : tubuh terbaring,
keriput dan kemerahan makin berkurang, terlihat kuku.
32 minggu : lemak subcutan mulai terkumpul, kulit
kemerahan dan lembut.
36 minggu : kulit
kemerahan, tubuh melingkar, lanugo menghilang.
40 minggu : kulit
halus dan kemerahan, rambut > banyak, lanugo pada bahu dan kemerahan bagi
atas testis turun, labia mayora berkembang.
0 Comments