CAPUT SUKSEDANEUM
v DEFINISI
Adalah benjolan atau pembengkakan karena adanya timbunan
getah bening di kepala (pada presentasi kepala) pada bayi lahir.
v
ETIOLOGI
Adanya tekanan yang kuat pada kepala pada saat memasuki
jalan lahir, sehingga terjadi pembendungan sirkulasi perifer dan limfe disertai
pengeluaran cairan tubuh ke jarngan ekstra vasa. Misalnya pada :
1.
Partus lama
2.
Persalinan dengan vacum
ekstraksi.
v
GEJALA
1.
Oedema di kepala
2.
Pada peabaan tersa
lembut dan lunak
3.
Benjolan berisi serum
dan kadang bercampur dengan darah.
4.
Oedema melampaui tulang
tengkorak
5.
Batas yang tidak jelas.
6.
Permukaan kulit pada
benjolan berwarna ungu atau kemerahann.
7.
Benjolan akan menghilang
± 2 sampai 3 minggu tanpa
pengobatan.
v
PENATALAKSANAAN
1.
Perawatan bayi sama
dengan perawatan bayi normal.
2.
Pengawasan keadaan umum
bayi,
3.
Berikan lingkungan yang
baik, adanya ventilasi yang cukup dan sinar matahari bisa masuk.
4.
Pemberian ASI yang
adekuat, bidan harus mengajarkan pada ibu teknik menyusui yang benar.
5.
Pencegahan infeksi
harus dilakukan untuk menghindari adanya infeksi pada benjolan.
6.
Berikan konseling pada
orang tua, tentang :
a
Keadaan trauma yang
dialami oleh bayi.
b
Jelaskan bahwa benjolan
akan menghilang dengan sendiri tanpa pengobatan setelah 2 sampai 3 minggu.
c
Perawatan bayi
sehari-hari
d
Manfaat dan teknik
pemberian ASI.
SEFAL HEMATOM
v DEFINISI
Pembengkakan pada daerah kepala yang disebabkan karena
adanya penumpukan darah akibat perdarahan pada sub periostinum.
v
ETIOLOGI
1.
Adanya tekanan jalan
lahir yang terlalu lama
2.
Mollage yang terlalu
kuat
3.
Partus dengan tindakan
v
TANDA DAN GEJALA
1.
Kepala tampak bengkak
dan berwarna merah.
2.
Tampak benjolan dengan
batas yang tegas dan tidak melampaui tulang tengkorak.
3.
Pada perabaan terasa
mula-mula keras kemudian menjadi lunak.
4.
Benjolan tampak
jelas ± 6 sampai 8 jam seetelah lahir.
5.
Benjolan membesar pada
hari kedua atau ketiga.
6.
Benjolan akan
menghilang dalam beberapa minggu.
v
PENATALAKSANAAN
1.
Perawatan yang dilakukan
hampir sama dengan kaput suksedaneum.
2.
Jika ada luka dijaga
agar tetap bersih dan kering.
3.
Pemberian vitamin K
jika perlu.
4.
Apabila dicurigai
terjadi fraktur tulang tengkorak, harus dilakukan pemeriksaan lain. Misalnya,
ffhoto thorak.
5.
Pemeriksaan radiologik
hanya dilakukan apabila dicurigai adanya gangguan susunan syaraf pusat.
Misalnya, tampak bnejolan yang sangat luas.
BRACHIAL PALSI
v DEFINISI
Kelumpuhan pada pleksus brachial.
v
PENYEBAB
1.
Tarikan lateral pada
kepala dan leher pada saat melahirkan bahu
2.
Apabila lengan ekstensi
melewati kepala pada presentasi bokong atau terjadi tarikan yang berlebihan
pada bahu.
v
GEJALA
1.
Gangguan motorik pada
lengan atas
2.
Lengan atas pada
kedudukan ekstensi dan abduksi
3.
Jika anak diangkat,
lengan akan tampak lemas dan menggantung.
4.
Refleks moro negatif.
5.
Hiperekstensi dan
fleksi pada jari-jari
6.
Refleks meraih dengan
tangan tidak ada.
v
PENATALAKSANAAN
1.
Immobilisasi parsial
dan penempatan lengan yang sesuai untuk mncegah terjadinya kontraktur.
2.
Memberi penguat atau
bidai ± 1 sampai 2 minggu
3.
Rujuk.
FRAKTUR
CLAVICULA
v
DEFINISI
Patahnya tulang clavicula pada saat proses
persalinan, biasanya karena terjadi kesulitan dalam melahirkan bahu pada letak
kepala dan melahirkan lengan pada prosentase bokong.
v
TANDA DAN GEJALA
1.
Bayi tidak dapat menggerakan
lengan secara bebas pada sisi yang mengalami gangguan
2.
Bayi menjadi rewel
karena rasa sakit
3.
Adanya krepitasi dan
perubahan warna kulit di daerah yang sakit.
v
PENATALAKSANAAN
1.
Jangan banyak digerakan
2.
Imobilisasi lengan dan
bahu pada sisi yang sakit
3.
Rawat bayi dengan
hati-hati
4.
Nutrisi yang adekuat
(pemberian ASI yang adekuat dengan cara mengajarkan kepada ibu cara pemberian
ASI dengan posisi tidur, dengan sendok, dengan pipet).
5.
Rujuk dengan pemberian
inform consent dan inform choise.
0 Comments