Apa itu KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi)?
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian dan diduga berhubungan dengan imunisasi. Misalnya demam atau nyeri pada area suntikan.
Reaksi apa yang mungkin terjadi setelah vaksinasi COVID-19?
Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi COVID-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara lain:
- Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.
- Reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, dan sakit kepala.
- Reaksi lain, seperti alergi misalnya urtikaria, oedem, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan) Apa yang dapat dilakukan jika terjadi reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan? Petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.
Apa yang bisa dilakukan pada reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise?
Petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis. Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius, sasaran diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 30 menit sesudah vaksinasi dan petugas harus tetap berada di tempat pelayanan minimal 30 menit setelah sasaran terakhir divaksinasi.
Bagaimana masyarakat menyikapi KIPI?
Untuk pemantauan dan penanggulangan KIPI, Menteri Kesehatan membentuk Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan KIPI, serta Gubernur membentuk Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan KIPI. Berdasarkan laporan yang masuk, sebagian besar kasus KIPI yang terjadi adalah KIPI ringan atau koinsiden (tidak berhubungan dengan pemberian imunisasi. Apabila terjadi KIPI, baik KIPI ringan maupun KIPI serius, masyarakat harus melaporkan kepada petugas kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan layanan vaksinasi atau ke puskesmas terdekat.
Bagaimana upaya antisipasi yang dipersiapkan untuk menghadapi peluang efek samping dari masing-masing jenis vaksin tsb?
Efek simpang dari vaksinasi bersifat segera dan sementara, dan pada umumnya ringan, dapat hilang dengan sendirinya atau diatasi dengan parasetamol. Untuk antisipasi, di tiap sesi vaksinasi, penerima vaksinasi akan dipantau selama 30 menit sebelum bisa meninggalkan lokasi vaksinasi. Selain itu, ada pencatatan barcode per vial untuk tiap penerima vaksin, sehingga penelusuran risiko dapat dilakukan.
Bagaimana manfaat vaksin COVID-19 dibandingkan dengan risikonya? Apa masalah kesehatan serius yang dilaporkan setelah orang menerima vaksin COVID19 seperti Antibody Dependent Enhancement atau ADE? Bagaimana cara meredakannya?
Saat ini uji klinis tahap 3 sedang berlangsung. Data keamanan dan efek samping (atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) akan didapatkan setelah uji klinis tersebut berlangsung. ADE sejauh ini hanya terlihat pada Dengue dan sejenisnya dan tidak pada virus lain. Fenomena ADE terlihat pada MERS, SARS, Ebola, HIV semata-mata ditemukan in silico dan in vitro tidak menggambarkan fenomena di manusia. Untuk vaksin COVID-19, Saat ini sudah lebih 140 calon vaksin sudah dibuat, sebagian di antaranya sudah tahap uji klinis pada manusia, dan hingga saat ini belum ada bukti terjadinya ADE, namun kewaspadaan dan monitoring terhadap keamanan vaksin tetap harus dilakukan.
Apa yang harus saya lakukan apabila tubuh saya mengalami reaksi setelah vaksinasi?
Apabila peserta vaksinasi mengalami Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi, maka dimohon untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk yang telah diberikan oleh petugas fasyankes tempat peserta mengikuti vaksinasi. Setelah selesai divaksin, peserta akan mendapatkan kertas berisi informasi kontak yang bisa peserta hubungi jika mengalami Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi. Selain itu, seluruh peserta yang telah mengikuti vaksinasi juga akan mendapatkan pengawasan dan monitoring oleh petugas kesehatan yang akan menanyakan kondisi harian peserta vaksinasi.
0 Comments