Artikel sebelum ini membahas tentang tanda bahaya pada kehamilan, salah satunya adalah perdarahan selama kehamilan. pada kehamilan trimester awal atau perdarahan kehamilan muda biasanya disebabkan karena abortu/KET. Ada beberapa permasalahan yang terjadi pada kehamilan lanjut, diantaranya adalah :
- Perdarahan pada kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi dilahirkan
- Perdarahan intrapartum sebelum kelahiran
Perdarahan pada kehamilan lanjut dapat dibedakan seperti dalam Tabel dibawah ini :
Gejala Dan Tanda Utama | Faktor Predesposisi | Penyulit Lain | Diagnosa |
| Grande multipara |
| Plasenta Previa |
|
|
| SolutioPlasenta |
Penatalaksanaan Plasenta Previa
Yaitu keadaan dimana implantasi plasenta terletak pada atau di dekat serviks. Perhatikan beberapa kondisi sebagai berikut:
- Tidak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dalam pada perdarahan antepartum sebelum tersedia persiapan untuk seksio sesaria (pemeriksaan boleh dilakukan di ruang operasi)
- Pemeriksaan inspikulo secara hati-hati dapat menentukan sumber perdarahan berasal dari kanalis servisis atau sumber lain (servisitis, polip, keganasan, laserasi atau trauma). Meskipun demikian, adanya kelainan di atas tidak menyingkirkan diagnosis placenta previa.
- Perbaikan kekurangan cairan/darah dengan memberikan inf us cairan IV ( NaCl 0.9% atau Ringer Laktat)
- Lakukan rujukan di tempat rujukan tersier
Terapi Ekspektatif Plasenta Previa
Tujuan supaya janin tidak terlahir prematur dan upaya diagnosis dilakukan secara non invasive. Syarat terapi ekspektatif :- Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti
- Belum ada tanda inpartu
- Keadaan umum ibu cukup baik (kadar haemoglobin dalam batas normal)
- Janin masih hidup
- Rawat inap, tirah baring dan berikan pemberian antibiotika profilaktif
- Pemeriksaan USG untuk menentukan implantasi plasenta, usia kehamilan, letak dan presentasi janin
- Perbaiki anemia dengan pemberian Sulfas ferosus atau Ferous Fumarat per oral 60 mg selama 1 bulan
- Pastikan tersedianya sarana untuk melakukan transfuse
- Jika perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37 minggu masih lama, pasien dapat dirawat jalan (kecuali rumah pasien di luar kota atau diperlukan waktu > 2 jam untuk mencapai rumah sakit) dengan pesan segera kembali ke rumah sakit jika terjadinperdarahan
- Jika perdarahan berulang pertimbangkan manfaat dan resiko ibu dan janin untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dibandingkan dengan terminasi kehamilan.
- Janin matur
- Janin mati atau menderita anomaly atau keadaan yang mengurangi kelangsungan hidupnya (seperti anensefali)
- Pada perdarahan aktif dan banyak, segera dilakukan terapi aktif tanpa memandang maturitas janin
Penatalaksanaan Solusio Plasenta
yaitu lepasnya plasenta dari tempat melekatnya yang normal pada
uterus sebelum janin dilahirkan.
- Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) lakukan persalinan dengan segera jika :
- Pembukaan serviks lengkap, persalinan dengan ekstrasi vacuum
- Pembukaan belum lengkap, persalinan dengan sektio seksaria. Pada setiap kasus solution plasenta, waspadai terhadap kemungkinan terjadinya perdarahan pascapersalinan.
- Jika perdarahan ringan atau sedang (dimana ibu tidak berada dalam bahaya) tindakan bergantung pada denyut jantung janin (DJJ) :
- DJJ normal atau tidak terdengar , pecahkan ketuban dengan kokher :
- Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
- Jika serviks kenyal, tebal dan tertutup, persalinan dengan seksio seksaria
- DJJ abnormal (kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali/menit :
- Lakukan persalinan dengan segera
- Jika persalinan pervaginam tidak memungkinkan, persalinan diakhiri dengan seksio seksaria
0 Comments