Kebutuhan Dasar Ibu Dalam Proses Persalinan
1) Dukungan fisik dan psikologis
Setiap ibu yang akan memasuki masa persalinan maka akan
muncul perasaan takut, khawatir, ataupun cemas terutama pada ibu primipira.
Perasaan takut dapat meningkatkan nyeri, otot-otot menjadi tegang dan ibu
menjadi cepat lelah yang pada akhirnya akan menghambat proses persalinan.
Bidan adalah orang yang diharapkan ibu sebagai pendamping
persalinan yang dapat diandalkan serta mampu memberikan dukungan, bimbingan dan
pertolongan persalinan. Asuhan yang sifatnya mendukung selama persalinan
merupakan suatu standar pelayanan kebidanan. Asuhan yang mendukung berarti
bersifat aktif dan ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Jika
seorang bidan sedang sibuk, maka ia harus memastikan bahwa ada seorang
pendukung yang hadir dan memantau wanita yang sedang dalam persalinan.
a. Kebutuhan makanan dan cairan
Makanan padat tidak boleh diberikan selama persalinan
aktif, oleh karena makan padat lebih lama tinggal dalam lambung dari pada
makanan cair, sehingga proses pencernaan lebih lambat selama persalinan. Bila
ada pemberian obat, dapat juga merangsang terjadinya mual/muntah yang dapat
mengakibatkan terjadinya aspirasi ke dalam paru-paru, untuk mencegah dehidrasi,
pasien dapat diberikan banyak minum segar (jus, buah,
sup) selama proses persalinan, namun bila mual/muntah dapat diberikan
cairan IV(RL).
b. Kebutuhan Eliminasi
Kandung kencing harus dikosongkan setiap 2 jam selama
proses persalinan. Bila pasien tidak dapat berkemih sendiri dapat dilkakukan
katerisasi oleh karena kandung kencing yang penuh akan menghambat penurunan
bagian terbawah janin, selain itu juga akan meningkatkan rasa tidak nyaman yang
tidak dikenali pasien karena bersama dengan munculnya kontraksi uterus. Rektum
yang penuh akan menggaggu penurunan bagian terbawah janin, namun bila pasien
mengatakan ingin BAB, bidan harus memastikan kemungkinan adanya tanda dan
gejala masuk pada kala II. Bila diperlukan sesuai indikasi dapat dilakukan lavement.
c. Posioning dan Aktifitas
Persalinan dan kelahiran merupakan suatu peristiwa yang
normal, tanpa disadari dan mau tidak mau harus berlangsung. Untuk membatu ibu
agar tetap tenang dan rileks sedapat mungkin bidan tidak boleh memaksakan
pemilihan posisi yang diinginkan oleh ibu dalam persalinannya. Sebaliknya,
peranan bidan adalah untuk mendukung ibu dalam pemilihan posisi apapun yang
dipilihnya, menyarankan alternatif-alternatif hanya apabila tindakan ibu tidak
efektif atau membahayakan bagi dirinya sendiri atau bayinya. Bila anggota
keluarga yang hadir untuk melayani sebagai pendamping ibu, maka bidan bisa
menawarkan dukungan pada
orang yang mendukung ibu tersebut.
d. Pengurangan Rasa Nyeri
Penny Simpkin menjelaskan cara-cara untuk mengurangi rasa
sakit ini ialah:
a)
Mengurangi sakit disumbernya
b)
Memberi rangsangan alternatif yang kuat
c)
Mengurangi reaksi mental yang negatif, emosional, dan
reaksi fisik ibu terhadap rasa sakit.
Pendekatan-pendekatan untuk mengurangi rasa sakit,
menurut Varney’s Midwifery:
a)
Adanya seorang yang dapat mendukung dalam persalinan
b)
Pengaturan posisi
c)
Relaksasi dan latihan pernafasan
d)
Istirahat dan privasi
e)
Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang akan
dilakukan
f)
Asuhan diri
g)
Sentuhan dan masase
h)
Counterpressure untuk
mengurangi tegangan pada ligament sacroiliaka
i)
Pijatan ganda pada pinggul
j)
Penekanan pada lutut
k)
Kompres hangat dan kompres dingin
l)
Berendam
m)
Pengeluaran suara
n)
Visualisasi dan pemusatan perhatian
o)
Musik
(Walyani,2105).
0 Comments