TAHAP PERSALINAN
Menurut Walyani, 2015 proses
persalinan dibagi 4 kala yaitu :
KALA I: KALA PEMBUKAAN
Waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan
lengkap (10 cm). Dalam kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase:
a.
Fase
Laten
Dimulai
sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara
bertahap.
(1)
Pembukaan kurang dari 4 cm
(2)
Biasanya berlangsung kurang dari 8 jam
b.
Fase Aktif
(1)
Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi
adekuat/3 kali atau lebih dalam 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau
lebih)
(2)
Serviks membuka dari 4 ke 10, biasanya dengan kecepatan 1
cm/lebih perjam hingga pembukaan lengkap (10)
(3)
Terjadi penurunan bagian terbawah janin
(4)
Berlangsung selama 6 jam dan di bagi atas 3 fase, yaitu;
Berdasarkan kurva friedman:
(1)
Periode akselerasi,berlangsung selama 2 jam pembukaan
menjadi 4 cm
(2)
Periode dilatasi maksimal, berlangsung selama 2 jam
pembukaan berlangsung cepat dari 4 menjadi 9 cm
(3)
Periode diselerasi, berlangsung lambat dalam waktu 2 jam
pembukaan 9 cm menjadi 10 cm/lengkap
Tabel 2.8 Pembukaan serviks pada
primigravida dan multigravida
Primi
|
Multi
|
Serviks mendatar (effacement)dulu, baru berdilatasi
|
Mendatar dan membuka dapat terjadi bersamaan
|
Berlangsung 13-14 jam
|
Berlangsung 6-7 jam
|
Sumber: Sofian. 2011.
Sinopsis Obstetri.
Gambar. Proses
membukanya servik
KALA II: KALA PENGELUARAN JANIN
Waktu uterus dengan kekuatan his ditambah kekuatan
mengejan mendorong janin hingga keluar.
Pada kala II ini memiliki ciri khas:
a)
His terkoordinir, kuat, cepat. Dan lebih lama kira-kira
2-3 menit sekali
b)
Kepala janintelah turun masuk ruang panggul dan secara
reflektoris menimbulkan rasa ingin mengejan
c)
Tekanan pada rektu, ibu merasa ingin BAB
d)
Anus membuka
Pada
waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan perineum meregang,
dengan his dan mengejan yang terpimpin kepala akan lahir dan diikuti seluruh
badan janin.
Lama
pada kala II pada primi dan multipara berbeda yaitu:
a)
Primipara kala II berlangsung 1,5 jam – 2 jam
b)
Multipara kala II berlangsung 0,5 jam – 1 jam
KALA III: KALA URI
Yaitu waktu pelepasan dan pengeluaran uri (plasenta).
Setelah bayi lahir kontraksi rahim berhenti sebentar, uterus teraba keras
dengan fundus uteri setinggi pusat dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2
kali sebelumnya. Beberapa saat kemudian timbul his pengeluaran dan pelepasan
uri, dalam waktu1-5 menit plasenta terlepas terdorong ke dalam vagina dan akan
lahir spontan atau dengan sedikit dorongan (brand brow), seluruh proses
biasanya berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir. Dan pada pengeluaran
plasenta biasanya disertai dengan pengeluaran darah kira-kira 100-200 cc.
Tanda kala
III terdiri dari 2 fase
a)
Fase
pelepasan uri
Mekanisme
pelepasan uri terdiri atas:
(1)
Schultze
Data
ini sebanyak 80% yang lepas terlebih dahulu di tengah kemudian terjadi
reteroplasenterhematoma yang menolak uri mula-mula di tengah kemudian
seluruhnya, menurut cara ini perdarahan biasanya tidak ada sebelum uri lahir
dan banyak setelah uri lahir.
(2)
Dunchan
Lepasnya
uri mulai dari pinggirnya, jadi lahir terlebih dahulu dari pinggir (20%), darah
akan mengalir semua antara selaput ketuban
(3)
Serempak
dari tengah dan pinggir plasenta
b) Fase pengeluaran uri
Perasat-perasat
untuk mengetahui lepasnya uri yaitu:
(1) Kustner
Meletakkan
tangan dengan tekanan pada/ di atas simfisis, tali pusat diregangkan, bila
plasenta masuk berarti belum lepas, bila tali pusat diam dan maju (memanjang)
berarti plasenta sudah terlepas.
(2) Klien
Sewaktu
ada his kita dorong sedikit rahim, bila tali pusat kembali berarti belum lepas,
bila diam/ turun berarti sudah lepas.
(3) Strasman
Tegangkan
tali pusat dan ketuk pada fundus, bila tali pusat bergetar berarti belum lepas,
bila tidak bergetar berarti sudah lepas.
(4) Rahim menonjol di atas symfisis.
(5) Tali pusat bertambah panjang.
(6) Rahim bundar dan keras.
(7) Keluar darah secara tiba-tiba.
KALA IV (TAHAP PENGAWASAN)
Tahap ini digunakan melakukan pengawasan terhadap bahaya
perdarahan. Pengawasan ini dilakukan selama kurang lebih dua jam. Dalam tahap
ini ibu masih mengeluarkan darah dari vagina, tapi tidak banyak, yang berasal
dari pembuluh darah yang ada di dinding rahim tempat terlepasnya plasenta, dan
setelah beberapa hari akan mengeluarkan cairan sedikit darah yang disebut
lochea yang berasal dari sisa-sisa jaringan.
0 Comments