- PENGERTIAN ASIH
- Asih merupakan kebutuhan terhadap emosi
- Asih merupakan ikatan yang serasi dan selaras antara ibu dan anak
- Diperlukan pada tahun pertama kehidupan sejak dalam kandungan untuk menjamin mantapnya tumbuh kembang fisik, mental dan psikososial anak
- Asih merupakan bagaimana mempercayakan dan mengasihi untuk memberikan rasa aman kepada anak. Lebih kepada ikatan emosional yang terjadi antara anak dan orang tua. Kadang selalu bertindak selaku teman dan kadang juga orang tua yang protektif.
- Kelembutan dan kasih sayang adalah kunci untuk mendapatkan hati anak sehingga mereka tidak segan untuk bercerita. Meluangkan waktu bersama untuk bermain, berjalan-jalan, dan menikmati waktu hanya berdua saja.
- MACAM-MACAM
KEBUTUHAN ASIH
·
Kasih sayang orang tua
Kasih
sayang orang tua yang hidup rukun berbahagia dan sejahtera yang memberi
bimbingan, perlindungan, perasaan aman kepada anak merupakan salah satu
kebutuhan yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin.
Bayi
yang normal biasanya akan mulai menampakkan rasa cemas bila ditinggalkan ibunya
pada umur antara 7 sampai 9 bulan. Hubungan antara ibu dan anak pada umur dua
tahun pertama dalam kehidupan anak harus cukup memberikan kepercayaan pada
anak, kalau berlebihan dapat menyebabkan anak menjadi manja. Kekurangan kasih
sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negatif pada
tumbuh kembang anak, baik fisik, mental maupun sosial emosi yang disebut “ Sindrom Deprivasi Maternal”. Kasih sayang dari orang
tuanya (ayah-ibu) akan menciptakan ikatan yang erat (bonding) dan kepercayaan
dasar (basic trust).
Kasih
sayang merupakan sebuah perwujudan kebutuhan asih yang dapat memberikan
ketenteraman secara psikologis pada anak. Anak berusaha mendapatkan cinta,
kasih sayang, dan perhatian dari orang tuanya. Sumber cinta dan kasih sayang
dari seorang bayi adalah orang tuanya terutama pada ibu melalui komunikasi dari
kata-kata yang diucapkan dan perlakuan ibu pada anaknya. Terpenuhinya kebutuhan
kasih sayang akan membuat perasaananak bahagia, tenteram, dan aman.
Terpenuhinya kebutuhan kasih sayang juga tercermin dari hubungan yang terjalin
dengan baik antara orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar.
·
Menciptakan rasa aman dan nyaman, anak
merasa dilindungi
Seorang
anak akan merasa diterimaoleh orangtuanya apabila ia merasa bahwa
kepentingannya diperhatikan serta merasa ada hubungan yang erat antara anak dan
keluarganya.
Faktor
lingkungan menyebabkan anak mengalami perubahan-perubahanyang dapat membuat
anak merasa terancam. Anak yang sedangberada pada kondisi terancam mengalami
ketidakpastian danketidakjelasan, sehingga anak membutuhkan dukungan dari orang
tua yangdapat mengurangi rasa takut yang dihadapi anak. Rasa aman dan
nyamandapat terwujud dengan kehangatan dan rasa cinta dari orang tua,
sertakestabilan keluarga dalam mengendalikan stres. Kebutuhan rasa aman dan
nyaman juga ditunjukkan dengan penerimaan anak oleh orang tua, pemenuhan segala
kebutuhan anak, anak selalu diperhatikan, didukung dengan hubungan yang baik
dalam sebuah keluarga
·
Harga diri
Setiap
anak ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarganya, keinginannya
diperhatikan, apa yang dikatannya ingin didengar orang tua serta tidak
diacuhkan. Bayi dan anak memiliki kebutuhan harga diri dan ingin merasa
dihargai. Anak selalu ingin merasa dihargai dalam tingkah lakunya. Anak merasa
berbeda dengan orang lain disekitarnya, sehingga anak juga butuh dihargai. Anak
selalu ingin mendapat tempat dihati keluarganya dan selalu ingin diperhatikan
oleh orang-orang disekelilingnya
·
Mandiri
Kemandirian
pada anak hendaknya selalu didasarnya pada perkembangan anak. Apabila orang tua
masih menuntut anaknya mandiri yang melampaui kemampuannya, maka anak dapat
menjadi tertekan. Anak masih perlu bantuan untuk belajar mandiri, belajar untuk
memahami persoalan, memahami apa yang harus diperhatikan dan kesemuanya itu
memerlukan waktu.
Kemandirian
merupakan kemampuan untuk berusaha dan berupayadengan diri sendiri. Kemandirian
juga dapatdiartikan sebagai sebuah kemampuan untuk memikirkan, merasakan,
danmelakukan sesuatu sendiri dan tidak bergantung pada orang lain.Kemandirian
terdiri dari aspek intelektual (kemauan seseorang untuk berpikir dan
menyelesaikan masalahnya sendiri), aspeksosial (kemauan untuk membina hubungan
dengan orang lain disekitarnya),aspek emosi (kemauan mengelola emosinya
sendiri), aspek ekonomi(kemauan untuk mengelola kebutuhan ekonominya). Salah
satu bentukkemandirian yang telah ditunjukkan anak adalah kemauan anak
untukmengeksplorasi lingkungan sejak bayi.
Kemandirian
anak sebagian besar dipengaruhi oleh peran pola asuhdan lingkungan sekitarnya,
bukan pengaruh faktor genetis. Anak yangmandiri memiliki ciri khas diantaranya anak
lebih senang memecahkanmasalahnya sendiri daripada mengkhawatirkan masalahnya,
tidak takutmengambil risiko atas keputusannya, percaya terhadap pemikiran
sendirisehingga anak tidak banyak meminta bantuan pada orang lain,
memilikikontrol pada dirinya sendiri .
·
Dibantu, didorong atau dimotivasi
Anak
memerlukan dorongan dari orang disekitarnya apabila anak tidak mampu menghadapi
masalah/situasi kurang menyenangkan. Dorongan yang diberikan bukan seutuhnya
namun berupa langkah yang dapat diambil memberi semangat bahwa dia dahulu dapat
mengatasi dengan baik dan sebagainya.Dukungan dan dorongan yang diberikan oleh
orang tua dengan melakukan stimulasi pada anak untuk melalui tahap
perkembangannya dengan optimal. Orang tua yang dapat memberikan dukungan pada
anak akan membentuk anak yang memiliki kepercayaan diri.
·
Kebutuhan akan kesuksesan
Setiap
anak ingin merasa bahwa apa yang diharapkan daripadanya dapat dilakukannya, dan
merasa sukses mencapai sesuatu yang diinginkan orang tua. Janganlah anak
dipaksa melakukan sesuatu diluar kemampuannya. Kesuksesan kemungkinan dapat
terjadi kegagalan, jika kegagalan terjadi berulang anak akan merasa kecewa dan
akhirnya merasa kehilangan kepercayaan dirinya. Anak akan merasa rendah diri
dari pergaulan dengan teman-temannya. Anak yang mendapat dorongan akan
mempunyai semangat untuk menghadapi situasi atau masalah.
·
Kebutuhan mendapat kesempatan dan
pengalaman
Anak-anak
membutuhkan dorongan orang tua dan orang-orang di sekelilingnya dengan
memberikan kesempatan dan pengalaman dalam mengembangkan sifat bawaannya.Orang
tua juga perlu memberikan kesempatan untuk anak mengeksplorasi lingkungannya.
Orang tua harus belajar mengetahui batasan tertentu untuk membiarkan anak, sehingga
anak memiliki kesempatan mengembangkan kreatifitasnya dan tidak selalu dilarang
oleh orang tuanya
·
Rasa memiliki
Kebutuhan
anak akan rasa memiliki sesuatu (betapapun kecilnya) harus diperhatikan. Semua
benda miliknya yang dianggap berharga harus dapat dimiliki sendiri (bagi orang
tua barang-barang tersebut tidak berharga sama sekali). Orang tua harus dapat
memberikan rasa memiliki pada anak. Pengahargaan orang tua pada benda milik
anak sangat diperlukan anak.Bayi dan anak memiliki kebutuhan rasa memiliki
seperti halnyapada orang dewasa. Anak merasa segala sesuatu yang telah
dimilikinyaharus dijaga agar tidak diambil oleh orang lain. Rasamemiliki
membuat individu untuk menggabungkan diri dengan orang laindan dapat diterima
oleh orang lain.
Ikatan
ibu anak yang erat, mesra, selaras, seawal dan sepermanen mungkin sangatlah
penting karena:
1.
Turut menentukan perilaku anak di
kemudian hari
2.
Merangsang perkembangan otak anak
Pemenuhan kebutuhan emosi (Asih) ini dapat dilakukan sedini mungkin, yaitu dengan mendekapnya bayi pada ibunya sesegera mungkin setelah lahir.
Keadaan
ini akan menimbulkan kontak fisis (kontak kulit) dan psikis (kontak mata)
sedini mungkin. Bahkan dimasa prenatal pun kebutuhan emosi anak (janin)
seharusnya sudah harus dipenuhi yaitu dengan mengupayakan agar kehamilannya
merupakan kehamilan yang diinginkan, sewaktu hamil ibu mengajak bicara dengan
bayi yang dikandungnya.
0 Comments