Bidan merupakan seorang perempuan
yang telah lulus dari pendidikan kebidanan baik di dalam dan diluar negeri yang
diakui oleh Pemerintah dan Organisasi Profesi, serta memiliki kompetensi dan
kualifikasi dan telah disertifikasi, diregistrasi dan atau secara sah mendapat
lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Indeks pembangunan manusia (IPM)
merupakan indeks yang mengukur pencapaian keseluruhan suatu negara yang
direpresentasikan tiga dimensi pembangunan manusia yaitu (1) indeks kesehatan,
diukur dengan melihat panjang umur dan menjalani hidup sehat yang diukur dari
angka harapan hidup waktu lahir, (2) indeks pendidikan, diukur dari tingkat
kemampuan baca tulis seseorang dan rata-rata lama sekolah, serta (3) indeks
daya beli, memilliki standar hidup yang layak diukur dengan pengeluaran riil
perkapita.
Data Direktorat Jenderal Bina
Gizi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, saat ini jumlah penduduk di
Indonesia mencapai 237,6 juta jiwa, setiap tahun terjadi lonjakan penduduk
mengkhawatirkan yaitu lahir sekitar 4,5 juta bayi. 1000 hari pertama kehidupan
menentukan masa depan bangsa, yaitu 270 hari di dalam kandungan dan 730 hari
setelah lahir.
Komitmen global yang juga turut di sepakati oleh Presiden
Republik Indonesia yaitu bersepakat menandatangani Millenium Development Goals
(MDG’s), pada tujuan tersebut target ke 4 fokus terhadap penurunan angka
kematian balita hingga 2/3 dalam kurun waktu 1990-2015.
Namun, kenyataan di lapangan,
menurut kepala bidang pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara dr. Retno Sari Dewi menyatakan bahwa :“Ibu hamil diharapkan rutin
memeriksakan kandungannya ke bidan maupun dokter, sebab, berdasarkan data yang
diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, ada 249 (dua ratus
empat puluh sembilan) ibu hamil meninggal saat hamil dan persalinan, akibat
berbagai faktor pada tahun 2013, diantaranya : komplikasi, ekslampsia
(keracunan kandungan/ kejang akibat hipertensi), perdarahan, infeksi, partus
macet dan abortus”.
Secara nasional, angka kematian Ibu tahun 2013
berada di 359 per 100.000 kelahiran sementara target MDG’s di tahun 2015 yaitu
102 per 100.000 kelahiran. Fenomena Kesehatan di Indonesia terkait dengan
kesehatan ibu dan anak, menurut the State of The World’s Midwifery (SoWMy)
bahwa sebanyak 7.141.000 kehamilan pertahun, melalui beberapa episode perawatan
yaitu pra-kehamilan (semua perempuan usia produktif), antenatal (periksa
kehamilan minimal 4x), kelahiran, post partum (setelah kelahiran periksa
minimal 4x) dan post natal (setelah bayi baru lahir periksa minimal 4x).
Ketersediaan tenaga kerja kesehatan pada tahun 2012,
sebanyak 304.591 orang terdiri dari 207.761 Bidan, 94.660 Dokter umum dan 2.170
Dokter kandungan. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan Bidan di Indonesia
merupakan nilai positif yang dapat diangkat bagi aksesibilitas geografis
Indonesia dalam upaya mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas bagi seluruh
masyarakat Indonesia yang merupakan hak setiap ibu dan bayi baru lahir,
sehingga ketersediaan tenaga bidan hingga di pelosok mampu mencegah dua pertiga
dari semua kematian ibu seperti keberhasilan di Swedia karena seluruh
persalinan dan pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan.
Peran Bidan dalam pelayanan kesehatan Ibu dan Anak pada
berbagai upaya/ program telah dilaksanakan oleh Pemerintah. Ikatan Bidan
Indonesia sebagai satu-satunya organisasi profesi bidan merasa terpanggil untuk
mengambil bagian dalam meningkatkan pelayanan kesehatan tersebut khususnya di
Bidan Praktek Mandiri melalui Program Bidan Delima. Program Bidan Delima
bertujuan membantu pemerintah dalam mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu
dan Bayi di Indonesia seperti yang termaktub dalam MDG’s tahun 2015. Jumlah
Bidan Delima sampai dengan Desember tahun 2014 adalah sebanyak 11.958 Bidan
Delima, angka tersebut memperlihatkan bahwa Program Bidan Delima terus
berkembang dengan pesat jika dibandingkan dengan data per Desember tahun 2005
dimana jumlah Bidan Delima baru mencapai 1.939 orang.
Bidan sebagai garda terdepan, jungkir balik membantu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun BELUM ADA PERLINDUNGAN HUKUM
!!!
Mari, saat nya sekarang !!! kita
dukung RUU KEBIDANAN menjadi UU KEBIDANAN untuk melindungi bidan dan
masyarakat.
UU KEBIDANAN,
PASTI BISA!!!!!
DPR RI, masyarakat, BIDAN, MAHASISWA KEBIDANAN, DOSEN KEBIDANAN, KEMENTRIAN KESEHATAN RI, INSTITUSI PENDIDIKAN KEBIDANAN, LSM PEREMPUAN, BIDAN PTT, BALEG DPR RI, Komisi IX DPR RI, KEMENPAN RB, Warg...: DUKUNG RUU KEBIDANAN MENJADI UU KEBIDANAN DI 2016
TANDATANGANI PETISINYA : DISINI
0 Comments