PENGERTIAN PENCEGAHAN INFEKSI
Pencegahan infeksi merupakan penatalaksanaan awal yang harus dilakukan pada bayi baru lahir karena bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi. Pada saat penanganan bayi baru lahir, pastikan penolong untuk melakukan tindakan pencegahan infeksi.
PRINSIP UMUM PENCEGAHAN INFEKSI
Dengan mengamati praktik pencegahan infeksi di bawah akan melindungi bayi, ibu dan pemberi perawatan kesehatan dari infeksi. Hal itu juga akan membantu mencegah penyebaran infeksi :
- Berikan perawatan rutin kepada bayi baru lahir
- Pertimbangkan setiap orang (termasuk bayi dan staf) berpotensi menularkan infeksi
- Cuci tangan atau gunakan pembersih tangan
- Pakai –pakaian pelindung dan sarung tangan.
- Gunakan teknik aseptik.
- Pegang instrumen tajam dengan hati – hati dan bersihkan dan jika perlu sterilkan atau desinfeksi instrumen dan peralatan.
- Bersihkan unit perawatan khusus bayi baru lahir secara rutin dan buang sampah.
- Pisahkan bayi yang menderita infeksi untuk mencegah infeksi nosokomial.
Upaya Pencegahan Infeksi Pada Bayi Baru Lahir:
1.
Letakkan bayi di dada
ibu
Kontak kulit
bayi dan ibu sedini mungkin menyebabkan kolonisasi mikroorganisme. Bayi akan terlindungi dari
organisme-organisme
2.
Lakukan rawat gabung
–
bayi ditidurkan 1
ruang dengan ibu
–
memberi kesempatan ibu
Untuk merawat bayinya
–
dapat menghilangkan
bahaya infeksi pada bayi
3.
Perawatan mata
a.
Tanda
–
Konjungtivitis
disertai kotoran mata
–
Timbul 2-5 hari
setelah lahir
–
Kedua kelopak mata
bengkak
–
Mata merah disertai
nanah
b.
Penyebab
–
Neisseria gonorhoe dan
Clamidya trachomatis
–
Infeksi karena
gonococcus
–
Angka penularan akibat
GO 30 – 50 %
c.
Pencegahan
–
Cuci tangan
–
Bersihkan kedua mata dengan kapas halus + air hangat
–
Berika salep mata
tetrasiklin 1 % / eritromicyn 0,5 % 1 jam setelah lahir
–
Cuci tangan
d.
Tindakan
–
Beri antibiotic yang sesuai tiap hari selama 5 hari
–
Ajari dan beritahu ibu
(perawatan mata, kapan harus ke puskesmas, cara merawat bayi di rumah
–
Anjurkan kontrol
setelah 2 hari
4.
Imunisasi
–
Pada daerah resiko tinggi TBC imunisasi BCG (0,05 cc) harus diberikan sedini mungkin
–
Dosis pertama vaksin polio (2 tetes) segera setelah lahir/2 hari
–
Imunisasi hepatitis (B1) diberikan segera setelah lahir
5.
Pencegahan Infeksi
Tali Pusat
–
Jaga tetap bersih, tidak terkena air kencing, kotoran bayi atau tanah
–
Pemakaian popok di bawah tali pusat
–
Bila tali pusat kotor à cuci dgn sabun dan air mengalir à keringkan dengan kasa steril
–
Jangan dibubuhi ramuan
–
Tanda infeksi à perdarahan, odem, pus, merah, bau busuk
PERLENGKAPAN DAN PERLINDUNGAN PRIBADI
–
Pakai sepatu tertutup
–
Gunakan sarung tangan
a.
DTT : utk kulit lecet
b.
Bersih : mukosa/cairan tubuh
c.
Tebal/karet : memberihkan / membuang kotoran
–
Teknik Aseptik
a.
Cuci tangan 3-5 menit dgn sikat
b.
Sarung tangan DTT
c.
Cairan Antiseptik :
untuk kulit, tidak sekuat disinfektan, Iodofor, Khlorheksidin, Alkohol 60-90%
d.
Cairan Disinfektan :
Untuk dekontaminasi, Klorm Pemutih 0,5%, Glutaldehid 2%
0 Comments