Definisi dan Ruang Lingkup
Pengertian
Penyuluhan berarti proses, cara, memberikan
penerangan serta perbuatan menyuluh (Dep.Pendidikan,2005).
Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan
dan kemampuan seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan
tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok
maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat
(Depkes,2002).
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang
dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga
masyarakat tidak saja sadar, tahu, mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan
suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan
identik dengan pendidikan kesehatan karena keduanya berorientasi kepada
perubahan perilaku.
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan
dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Pendidikan
kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan
seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu proses perkembangan
yang berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak
informasi, sikap, maupun praktek baru yang berhubungan dengan tujuan hidup
sehat (Suliha, dkk, 2002).
Tujuan
Tujuan penyuluhan adalah mengubah perilaku
masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, untuk mewujudkan perubahan perilaku yang diharapkan.
Oleh karena itu, pencapaian target penyuluhan dibagi menjadi tujuan jangka
pendek yaitu tercapainya perubahan pengetahuan, tujuan jangka menengah hasil
yang diharapkan adalah adanya peningkatan pengertian, sikap, dan keterampilan
yang akan mengubah perilaku ke arah perilaku sehat, dan tujuan jangka panjang
adalah dapat menjalankan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut WHO (1954) tujuan penyuluhan kesehatan
adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan masyarakat dalam bidang
kesehatan. Tujuan penyuluhan kesehatan pada hakekatnya sama dengan tujuan
pendidikan kesehatan, menurut Effendy (1998) tujuan penyuluhan adalah :
1. Tercapainya
perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Terbentuknya
perubahan perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai
dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental, dan sosial sehingga dapat
menurunkan angkat kesakitan dan kematian.
Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Penyuluhan kesehatan pada individu
dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan
dan masyarakat binaan. Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada
keluarga resiko tinggi, seperti keluarga yang menderita penyakit menular,
keluarga dengan sosial ekonomi rendah, keluarga dengan keadaan gizi yang buruk,
keluarga dengan sanitasi lingkungan yang buruk dan sebagainya.
Penyuluhan
kesehatan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada kelompok ibu hamil,
kelompok ibu yang mempunyai anak balita, kelompok masyarakat yang rawan
terhadap masalah kesehatan seperti anak sekolah, pekerja dalam perusahaan dan
lain-lain. Penyuluhan kesehatan pada sasaran masyarakat dapat dilakukan pada
masyarakat binaan puskesmas, masyarakat nelayan, masyarakat pedesaan,
masyarakat yang terkena wabah dan lain-lain (Effendy,2003)
Ruang
Lingkup
Ruang lingkup
penyuluhan kesehatan meliputi 3 aspek yaitu:
1.
Sasaran penyuluhan yaitu individu,
keluarga, dan masyarakat yang dijadikan subjek dan objek perubahan perilaku, sehingga di
harapkan dapat memahami, menghayati dan mengaplikasikan cara-cara hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Materi atau pesan yang akan disampaikan
kepada masyarakat hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan masyarakat
dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dalam bahasa kesehariannya,
materi yang disampaikan tidak perlu sulit untuk dimengerti oleh sasaran, dalam
penyampaian materi penuluhan menggunakan alat peraga untuk mempermudah
pemahaman, sehingga materi yang akan disampaikan dapat dirasakan langsung oleh
sasaran.
3.
Metode yang dipakai dalam penyuluhan kesehatan hendaknya
dapat mengembangkan komunikasi dua arah antara yang memberikan penyuluhan
dengan sasaran, sehingga diharapkan tingkat pemahaman sasaran terhadap pesan
yang disampaikan akan lebih jelas dan mudah dipahami, diantaranya metode curah
pendapat, diskusi, demonstrasi, simulasi, dan ceramah (Effendy,2003).
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyuluhan kesehatan
Keberhasilan
suatu penyuluhan kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor penyuluh, sasaran dan
proses penyuluhan.
- Faktor penyuluh
Kurangnya persiapan, kurangnya menguasai materi yang akan
dijelaskan, penampilan kurang meyakinkan sasaran, bahasa yang digunakan kurang
dapat dimengerti oleh sasaran, suara terlalu kecil dan kurang dapat di dengar
serta penyampaian materi penyuluhan terlalu monoton sehingga membosankan.
- Faktor sasaran
Tingkat pedidikan terlalu rendah sehingga sulit menerima
pesan yang disampaikan, tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak
begitu memperhatikan pesan-pesan yang disampaikan karena leih memikirkan
kebutuhan yang lebih mendesak, kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah
tertanam sehingga sulit untuk mengubahnya, kondisi lingkungan tempat tinggal
sasaran yang tidak mungkin terjadi perubahan perilaku.
- Faktor dalam proses penyuluhan
Waktu penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang
diinginkan sasaran, tempat penyuluhan dekat dengan keramaian sehingga menggangu
proses penyuluhan yang dilakukan, jumlah sasaran penyuluhan yang terlalu
banyak, alat peraga yang kurang, metode yang digunakan kurang tepat sehingga
membosankan sasaran serta bahasa yang digunakan kurang dimengerti sasaran.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran
dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan :
1.
Tingkat
Pendidikan
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang
terhadap infomasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin
tinggi tingkat pendidikannya semakin mudah seseorang menerima informasi yang
didapatnya.
2.
Tingkat
Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang semakin
mudah pula dalam menerima informasi baru.
3.
Adat
Istiadat
Pengaruh adat istiadat dalam menerima informasi baru
merupakan hal yang tidak dapat diabaikan karena masyarakat kita masih sangat
menghargai dang mengganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4.
Kepercayaan
Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan
oleh orang-orang yang sudah mereka kenal karena sudah timbul kepercayaan
masyarakat dengan penyampaian informasi.
5.
Ketersediaan
Waktu di Masyarakat
Waktu penyampaian informasu harus memperhatikan tingkat
aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam
penyuluhan.
Dalam melakukan
penyuluhan
kesehatan
maka
penyuluh yang baik harus melakukan penyuluhan sesuai dengan
langkah-langkah
dalam penyuluhan kesehatan
masyarakat
sebagai berikut :
1.
Mengkaji
kebutuhan kesehatan masyarakat
2.
Menetapkan
masalah kesehatan masyarakat
3.
Memprioritaskan
masalah
yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan kesehatan
4.
Menyusun
perencanaan penyuluhan.
Model Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan
kesehatan pada hakikatnya ialah suatu
kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok,
atau individu. Dengan adanya pesan tersebut maka diharapkan masyarakat,
kelompok, atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang
lebih baik. Pengetahuan tersebut akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap
perilaku. Dengan kata lain, adanya penyuluhan kesehatan tersebut diharapkan dapat membawa akibat
terhadap perubahan perilaku sasaran.
Motode Penyuluhan
Metode
yang dipakai dalam penyuluhan kesehatan hendaknya metode dapat mengembangkan
komunikasi dua arah antara yang memberi penyuluhan terhadap sasaran, sehingga
diharapkan tingkat pemahaman sasaran terhadap pesan yang disampaikan akan lebih
jelas dan mudah dipahami, diantaranya metode curah pendapat, diskusi,
demonstrasi, simulasi, bermain peran, dan sebagainya.
Dari
metode yang dapat dipergunakan dalam penyuluhan kesehatan masyarakat, dapat
dikelompokkan dalam dua macam metode, yaitu :
1. Metode didaktik
Pada metode didaktik yang aktif adalah orang yang
melakukan penyuluhan kesehatan, sedangkan sasaran bersifat pasif dan tidak
diberikan kesempatan untuk ikut serta mengemukakan pendapatnya atau mengajukan
pertanyaan-pertanyaan apapun. Dan proses penyuluhan yang terjadi bersifat satu
arah (one way method).
Adapun yang termasuk dalam metode didaktik adalah :
a) Secara langsung melalui ceramah
Ceramah
adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau
pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi
tentang kesehatan.
b) Secara tidak langsung
Seperti
poster, media cetak (majalah, buletin, surat kabar), dan media elektronik
(radio, televisi).
2. Metode sokratik
a. Secara lngsung
1)
Diskusi
Diskusi kelompok adalah pembicaraan yang direncanakan dan
telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan di antara 15-20 peserta
(sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
2)
Curah
pendapat
Metode ini merupakan modifikasi metode diskusi kelompok.
Bedanya pada permulaannya pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah dan
kemudian tiap peserta memberikan jawaban-jawaban atau tanggapan (curah pendapat).
3) Demonstrasi
Demonstrasi adalah suatu cara untuk menunjukkan
pengertian, ide, dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan
dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan,
adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok
yang tidak terlalu besar jumlahnya.
4) Bermain peran (role playing)
Bermain peran adalah memerankan sebuah situasi dalam
kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihn, dilakukan oleh dua orang atau
lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
5) Simposium
Simposium adalah serangkaian ceramah yang di berikan oleh
2 sampai 5 orang dengan topik yang berlainan tetapi saling berhubungan.
6) Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar
dengan pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari seorang
ahli atau beberapa orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan
dianggap hangat di masyarakat.
7) Studi kasus
Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah yang
sedetailya, yang memungkinkan kelompok menganalisis masalah itu. Permasalahan
tersebut merupakan bagian dari kehidupan yang mengandung diagnosis, pengobatan
dan perawatan. Dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis, drama, film
dapat juga berupa rekaman.
b.
Secara
tidak langsung
1)
Penyuluhan
kesehatan melalui telepon
2)
Satelit
komunikasi.
Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat
yang digunakan oleh penyuluh dalam menyampaikan informasi. Alat bantu ini
sering disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan meragakan
sesuatu dalam proses penyuluhan (Notoatmodjo, 2007). Alat peraga ini disusun
berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima
atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk
menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian atau
pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk
mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga mempermudah
persepsi.
Alat peraga akan sangat membantu didalam melakukan
penyuluhan agar pesan-pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas, dan
masyarakat sasaran dapat menerima pesan tersebut dengan jelas dan tepat pula.
Dengan alat peraga orang dapat lebih mengerti fakta kesehatan yang dianggap
rumit, sehingga mereka dapat menghargai betapa bernilainya kesehatan itu bagi
kehidupan.
Fungsi Alat Bantu/Peraga antara lain adalah :
1. Menimbulkan minat sasaran.
2. Mencapai sasaran yang lebih banyak.
3. Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman.
4. Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan-pesan yang
diterima kepada orang lain.
5. Mempermudah memperoleh informasi oleh sasaran.
6. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian
lebih mendalami, dan akhirnya mendapat pengertian yang lebih baik.
7. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh.
Tujuan
yang hendak dicapai
1.
Tujuan
pendidikan
a. Menamkan pengetahuan atau pengertian, pendapat dan
konsep-konsep.
b. Mengubah sikap dan persepsi.
c. Menamkan tingkah laku/ kebiasaan yang baru.
2. Tujuan penggunaan alat peraga :
a. Sebagai alat bantu dalam latihan, penataran, pendidikan.
b. Untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu masalah.
c. Untuk mengingat suatu pesan atau informasi,.
d. Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.
Media penyuluhan adalah semua sarana atau upya untuk
menampilkan pesan informasi yang diinginkan oleh komunikator sehingga sasaran
dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya kearah positif terhadap kesehatan.
Penyuluhan kesehatan tak dapat lepas dari media
karena media pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami sehingga
sasaran dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk
mengubah perilaku yang positif.
Tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan
dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan antara lain adalah :
a.
Media
dapat mempermudah penyampaian informasi.
b.
Media
dapat menghindari kesalahan persepsi.
c.
Media
dapat memperjelas informasi.
d.
Media
dapat mempermudah pengertian.
e.
Media
dapat mengurangi komunikasi verbalistik.
f.
Media
dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
g.
Media
dapat memperlancar informasi.
Berdasarkan
fungsinya sebagai penyalur pesan kesehatan, media ini dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
Media
cetak
Media ini mengutamakan pesan-pesan visual biasanya
terdiri dari gambaran sejumlah kata gambar atau foto dalam tata warna. Yang
termasuk dalam media ini adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flipchart
(lembar balik), rublic atau tulisan surat kabar atau majalah, poster, foto yang
mengungkap informasi kesehatan.
2. Media elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis,
dapat diliht dan didengar dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika.
Yang termasuk dalam media ini adalah televisi, radio, video film, kaset, CD,
VCD. Media ini lebih mudah dipahami, lebih menarik dan sudah dikenal di
masyarakat. Penyajiannya dapat dikendalikan dan diulang-ulang serta
jangkauannya lebih besar.
3. Media Luar Ruang
Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui
media cetak maupun elektronik misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner
dan televisi layar lebar. Media ini lebih mudah dipahami sebagai informasi umum
dan hiburan, penyajian dapat diekndalikan dan jangkauannya relatif besar.
Tetapi., media ini memerlukan keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk
mengoperasikannya.
Media penyuluhan kesehatan yang baik adalah media yang
mampu memberikan informasi atau pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan
tingkat penerimaan sasaran sehingga sasaran mau dan mampu untuk mengubah
perilaku sesuai pesan yang disampaikan.
2 Comments
Nama : Nur Intan Yunitasari
ReplyDeleteNim : 201802118
Prodi : Keperawatan 4 C
https://vt.tiktok.com/M3BkXN/
mb ngisinya bukan disini. tapi di materi UP dalan HIV/AIDS
Delete