Definisi
Selubung tipis dari karet, vinil atau produk
alamiah yang diberi spermisida untuk perlindungan tambahan. Selubung itu
dipasangkan pada penis pada saat penis ereksi. Kondom berbeda-beda kualitasnya
tergantung bentuk, warna, lubrikasi/ pelumasan, ketebalan, tekstur dan
penambahan spermisidanya (biasanya nonoxynol-9).
JENIS KB YANG LAIN: MINIPIL, KB SUNTIK IMPLAN, IUD, DIAFRAGMA, SPERMISID, KONDOM, COITUS INTRUPTUS, MAL, METODE SUHU BASAL, METODE KALENDER
Macam-macam Kondom
a.
Lateks (karet)
Paling banyak dipakai, elastic, murah
b.
Plastik (vinil)
Sangat tipis (0,025-0,035 mm), menghantarkan
panas tubuh, lebih mahal dari latex
c.
Bahan alamiah (produksi hewani)
Dari membrane usus
biri-biri, tidak meragang atau mengerut, menjalarkan panas tubuh shg dianggap
mengurangi sensitivitas selama senggama, lebih mahal, jumlahnya kurang dari 1%
dari semua jenis kondom
Cara Kerja Kondom
Alat kontrasepsi kondom mempunyai
cara kerja sebagai berikut:
a.
Mencegah sperma masuk ke saluran
reproduksi wanita.
b.
Sebagai alat kontrasepsi.
c.
Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikro
organisme penyebab PMS.
Efektifitas Kondom
Pemakaian kontrasepsi kondom akan
efektif apabila dipakai secara benar setiap kali berhubungan seksual.
Pemakaian kondom yang tidak konsisten membuat tidak efektif. Angka
kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu
2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
Keuntungan
Keuntungan kondom secara kontrasepsi antara lain:
v Efektif bila pemakaian
benar.
v Tidak
mengganggu produksi ASI.
v Tidak
mengganggu kesehatan klien.
v Tidak mempunyai pengaruh
sistemik.
v Murah dan tersedia di
berbagai tempat.
v Tidak memerlukan resep
dan pemeriksaan khusus.
v Metode kontrasepsi sementara
Manfaat kondom secara
non kontrasepsi antara lain:
v Peran serta suami untuk
ber-KB.
v Mencegah penularan PMS.
v Mencegah ejakulasi
dini.
v Mengurangi
insidensi kanker serviks.
Keterbatasan Kondom
Alat kontrasepsi metode barier kondom ini juga memiliki keterbatasan, antara lain:
·
Efektifitas tidak terlalu tinggi.
·
Tingkat efektifitas tergantung pada
pemakaian kondom yang benar.
·
Adanya pengurangan sensitifitas pada penis.
·
Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
·
Perasaan malu membeli di tempat umum.
·
Masalah pembuangan kondom bekas pakai.
Penilaian Klien
Klien atau akseptor
kontrasepsi kondom ini tidak memerlukan anamnesis atau pemeriksaan khusus,
tetapi diberikan penjelasan atau KIE baik lisan maupun tertulis. Kondisi yang
perlu dipertimbangkan bagi pengguna alat kontrasepsi ini adalah:
Kondom
|
|
Baik digunakan
|
Tidak baik digunakan
|
Ingin berpartisipasi dalam program KB
|
Mempunyai pasangan yang beresiko tinggi apabila
terjadi kehamilan
|
Ingin segera mendapatkan kontrasepsi
|
Alergi terhadap bahan dasar kondom
|
Ingin kontrasepsi sementara
|
Menginginkan kontrasepsi jangka panjang
|
Ingin kontrasepsi tambahan
|
Tidak mau terganggu dalam persiapan untuk
melakukan hubungan seksual
|
Hanya ingin menggunakan alat kontrasepsi saat
berhubungan
|
Tidak peduli dengan berbagai persyaratankontrasepsi
|
Beresiko tinggi tertular/menularkan PMS
|
Kunjungan Ulang
Saat klien datang
pada kunjungan ulang harus ditanyakan ada masalah dalam
penggunaan kondom dan kepuasan dalam menggunakannya.Apabila masalah
timbul karena kekurangtahuan dalam penggunaan, maka sebaiknya informasikan
kembali kepada klien dan pasangannya.
Apabila masalah yang
timbul dikarenakan ketidaknyamanan dalam pemakaian, maka berikan dan
anjurkan untuk memilih metode kontrasepsi lainnya.
Penanganan Efek Samping
Di bawah ini
merupakan penanganan efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi
kondom.
Efek Samping Atau Masalah
|
Penanganan
|
Kondom rusak atau bocor sebelum pemakaian
|
Buang dan pakai kondom yang baru atau
gunakanspermisida
|
Kondom bocor saat berhubungan
|
Pertimbangkan pemberian Morning After Pil
|
Adanya reaksi alergi
|
Berikan kondom jenis alami atau ganti
metodekontrasepsi lain
|
Mengurangi kenikmatan berhubungan seksual
|
Gunakan kondom yang lebih tipis atau ganti
metode kontrasepsi lain
|
JENIS KB YANG LAIN: MINIPIL, KB SUNTIK, IMPLAN, IUD, DIAFRAGMA, SPERMISID, KONDOM, COITUS INTRUPTUS, MAL, METODE SUHU BASAL, METODE KALENDER
Cara pemakaian Kondom Pria
Tahap I : Kondom dipasang
saat penis ereksi, dan sebelum melakukan hubungan badan
Tahap II : Buka
kemasan kondom secara hati-hati dari tepi, dan arah robekan ke arah
tengah. Jangan menggunakan gigi, benda tajam saat membuka kemasan
Tahap III : Tekan
ujung kondom dengan jari dan jempol untuk menghindari udara masuk ke
dalam kondom. Pastikan gulungan kondom berada di sisi luar.
Tahap IV : buka
gulungan kondom secara perlahan ke arah pangkal penis, sambil
menekan ujung kondom. Pastikan posisi kondom tidak berubah
selama coitus, jika kondom menggulung, tarik kembali gulungan ke
pangkal penis
Tahap V : Setelah ejakulasi,
lepas kondom saat penis masih ereksi. Hindari kontak penis
dan kondom dari pasangan Anda
Tahap VI : Buang dan
bungkus kondom bekas pakai ke tempat yang aman
CARA MENGGUNAKAN KONDOM WANITA
Buka
kemasan kondom secara hati-hati dari tepi, dan arah robekan ke arah
tengah. Jangan menggunakan gigi, benda tajam saat membuka kemasan
Sebelum hubungan
seksual, perhatikan kondom wanita. Kondom wanita punya
ring yang lebar (outer ring) untuk bagian luar dan ring yang kecil (inner
ring) untuk bagian dalam.
Pegang inner
ring kondom, lalu tekan dengan ibu jari pada sisi ring, dan dengan
jari lain pada sisi yang berseberangan, kemudian tekan sehingga sisi ring yang
berseberangan akan bersentuhan dan bentuk inner ring menjadi
lonjong
Atur posisi yang nyaman.
Posisi dapat dilakukan secara berdiri satu kaki di atas kursi,
jongkok maupun berbaring
Masukkan inner
ring ke dalam vagina dengan hati-hati.
Sewaktu kondom masuk ke dalam vagina, gunakan jari telujuk untuk
menekan inner ring lebih jauh ke dalam vagina.
Pastikan kondomjangan sampai berputar, dan outer ring (ring
yang besar) tetap berada di luar
Berikan sedikit minyak
pelicin pada penis atau bagian dalam kondom.
Bantu penis masuk ke dalam kondom
Pasca coitus,
keluarkan kondom secara hati-hati dengan memutar bagian outer
ring untuk menjaga air mani yang tertampung di
dalam kondom tidak tumpah. Keluarkan kondom secara
hati-hati. Buang kondom bekas pakai ke tempat
yang aman (tempat sampah). Jangan buang di toilet .
JENIS KB YANG LAIN: MINIPIL, KBSUNTIK, IMPLAN, IUD, DIAFRAGMA, SPERMISID, KONDOM, COITUS INTRUPTUS, MAL, METODE SUHU BASAL, METODE KALENDER
0 Comments