Kehamilan merupakan
suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi
perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan
sosial. Selain kebutuhan psikologis, kebutuhan fisik juga harus diperhatikan
agar kehamilan dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Kebutuhan fisik yang
diperlukan ibu selama hamil meliputi oksigen, nutrisi, peronal hygiene,
pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi & body mekanik, exercise/senam
hamil, istirahat/tidur, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan
kelahiran bayi, memantau kesejahteraan bayi, ketidaknyamanan dan cara
mengatasinya, kunjungan ulang, pekerjaan, tanda bahaya dalam kehamilan. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut akan dibahas satu persatu berikut ini.
OKSIGEN
Paru-paru bekerja lebih
berat untuk keperluan ibu & janin. Pada hamil tua sebelum kepala masuk
panggul, paru-paru terdesak ke atas sehingga menyebabkan sesak nafas.
Untuk mencegah hal tersebut maka ibu hamil perlu :
Untuk mencegah hal tersebut maka ibu hamil perlu :
•
Latihan nafas dengan senam hamil
•
Tidur dengan bantal yang tinggi
•
Makan tidak terlalu banyak
•
Hentikan merokok
•
Konsultasikan ke dokter bila ada gangguan nafas seperti asma
•
Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus
dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan vena asenden (hipotensi
supine)
NUTRISI
Kebutuhan gizi ibu hamil
meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi
ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40
% digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %) digunakan untuk
pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu hamil 11-13
kg.
Pada triwulan pertama umumnya ibu hamil mengalami penurunan
BB karena nafsu makan turun dan sering timbul muntah. Meskipun ibu
hamil mengalami keadaan tersebut tetapi asupan makanan harus diberikan seperti
biasa. Pada kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh
baik. Makanlah makanan dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu,
telur, biskuit, buah-buahan segar dan jus.
Pada Trimester ke-2 nafsu makan mulai meningkat, kebutuhan makan
harus lebih banyak dari biasanya meliputi zat sumber tenaga, pembangun,
pelindung dan pengatur. Hal ini untuk kebutuhan janin.
Pada trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat
baik, tetapi jangan kelebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein,
sayur-sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi
makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan
asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan
kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat
kehamilan.
Asupan makanan yang
dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk :
-
Pertumbuhan dan perkembangan janin
-
Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
-
Sumber tenaga
-
Mengatur suhu tubuh dan cadangan makanan
Beberapa hal harus diperhatikan ibu hamil untuk menjalani proses kehamilan yang sehat, antara lain :
-
Konsumsilah makanan dengan porsi yang cukup dan teratur
-
Hindari makanan yang terlalu asin, pedas, lemak cukup tinggi
-
Hindari makanan dan minuman yang mengandung alcohol, bahan
pengawet dan zat pewarna
-
Hindari merokok
-
Hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang
dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang seimbang yaitu menu yang mengandung
unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
Sumber Tenaga (Sumber
Energi)
Ibu hamil membutuhkan
tambahan energi sebesar 300 kalori perhari sekitar 15 % lebih banyak dari
normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari. Sumber energi dapat
diperoleh dari karbohidrat dan lemak.
Sumber Pembangun
Sumber zat pembangun
dapat diperoleh dari protein. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800
gram/hari. Dari jumlah tersebut sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan
kandungan.
Sumber Pengatur dan Pelindung
Sumber zat pengatur dan
pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral. Sumber ini dibutuhkan
tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran
proses metabolisme tubuh.
Kebutuhan makanan sehari-hari
untuk ibu hamil, yaitu :
Jenis
|
Tidak hamil
|
Hamil
|
Laktasi
|
Kalori
|
2500
|
2500
|
3000
|
Protein (gr)
|
60
|
85
|
100
|
Calsium (gr)
|
0,8
|
1,5
|
2
|
Ferrum (mg)
|
12
|
15
|
15
|
Vit A (satuan internas)
|
5000
|
6000
|
8000
|
Vit B (mg)
|
1,5
|
1,8
|
2,3
|
Vit C (mg)
|
70
|
100
|
150
|
Riboflavin (mg)
|
2,2
|
2,5
|
3
|
As nicotin (mg)
|
15
|
18
|
23
|
Vit D (S.I )
|
+
|
400-800
|
400-800
|
Untuk memperoleh asupan
makanan yang sehat, ibu hamil dianjurkan untuk mengolah makanan secara sehat
pula. Adapun cara pengolahan makanan yang sehat dan tepat sebagai berikut :
-
Pilihlah sayuran dan buah-buahan yang segar dan berwarna kuning
-
Pilihlah daging dan ikan yang segar
-
Cucilah tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
-
Cucilah bahan makanan yang bersih
-
Jangan memasak sayuran sampai layu
-
Konsumsilah makanan yang diolah sampai matang
-
Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet, bumbu masak (vetsin)
-
Hindari pemakaian minyak yang sudah berkali-kali digunakan
-
Perhatikan tanggal kadaluarsa dan komposisi vitamin, mineral dan
tempat makanan kalengan
-
Simpanlah peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman jangan
membiarkan binatang berkeliaran didapur.
PERSONAL HYGIENE
Personal hygiene adalah
kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri. Kebersihan badan mengurangkan
kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak mengandung
kuman-kuman.
Cara merawat gigi
Perawatan gigi perlu
dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin pencernaan yang sempurna.
Caranya antara lain :
•
Tambal gigi yang berlubang
•
Mengobati gigi yang terinfeksi
•
Untuk mencegah caries
•
Menyikat gigi dengan teratur
•
Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja
•
Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa
Manfaat mandi
§ Merangsang sirkulasi
§ Menyegarkan
§ Menghilangkan kotoran
yang harus diperhatikan
§ Mandi hati-hati jangan
sampai jatuh
§ Air harus bersih
§ Tidak terlalu dingin
atau tidak terlalu panas
§ Gunakan sabun yang
mengandung antiseptik
Perawatan rambut
Rambut harus bersih,
keramas satu minggu 2-3 kali
Payudara
Pemeliharaan payudara
juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi oleh colustrum.
Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting susu dan sekitarnya. Puting
susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali
mandi.
Perawatan vagina / vulva
Wanita yang hamil jangan
melakukan irrigasi vagina kecuali dengan nasihat dokter karena irrigasi dalam
kehamilan dapat menimbulkan emboli udara. Hal – hal yang harus diperhatikan
adalah :
•
Celana dalam harus kering
•
Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
•
Sesudah bab / bak dilap dengan lap khusus
Perawatan Kuku
Kuku bersih dan pendek
PAKAIAN
Pakaian yang dikenakan
ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk /
pita yang menekan dibagian perut / pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik
terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian
wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita
hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan tambah menjadi
besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit tinggi dan
berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan ketika
stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang sering terjadi. Kaos kaki ketat
tidak boleh digunakan.
BH
Desain BH harus
disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan nyeri punggung yang tambah
menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan menyusui. BH harus
tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu. Pemakaian BH dianjurkan terutama
pada kehamilan dibulan ke 4 sampai ke 5 sesudah terbiasa boleh menggunakan BH
tipis/ tidak memakai BH sama sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua
pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nylon yang
halus.
Korset
Korset yang khusus untuk
ibu hamil dapat membantu menekan perut bawah yang melorot dan mengurangi nyeri
punggung. Korset ibu hamil didesain untuk meyangga bagian perut diatas sympisis
pubis di sebelah depan dan masing-masing di sisi bagian tengah pinggang
disebelah belakang. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan (selain
menyangga dengan ketat tapi lembut) pada perut yang membesar dan dianjurkan
pada wanita hamil yang mempunyai tonus otot perut yang rendah. Untuk kehamilan
dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus dan wanita hamil
tidak dianjurkan untuk mengenakannya.
ELIMINASI
Masalah buang air kecil
tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar, untuk memperlancar dan
mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga kebersihan sekitar
kelamin perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar,
sehingga buang air besar mengalami obstipasi (sembelit).
Sembelit dapat terjadi
secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil, untuk
mengatasi sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak, banyak makan makanan
berserat (sayur dan buah-buahan). Sembelit dapat menambah gangguan wasir
menjadi lebih besar dan berdarah.
SEKSUAL
Masalah hubungan seksual
merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar, tetapi perlu
diperhitungkan bagi mereka yang hamil, kehamilan bukan merupakan halangan untuk
melakukan hubungan seksual. Pada hamil muda hubungan seksual sedapat mungkin
dihindari, bila terdapat keguguran berulang atau mengancam kehamilan dengan
tanda infeksi, pendarahan, mengeluarkan air. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari
menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena dapat
membahayakan. Bisa terjadi bila kurang higienis, ketuban bisa pecah, dan
persalinan bisa terangsang karena, sperma mengandung prostaglandin.
Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan. Posisi diatur untuk menyesuaikan pembesaran perut.
Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan. Posisi diatur untuk menyesuaikan pembesaran perut.
Mobilisasi, Body Mekanik
Ibu hamil harus
mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan kiat berdiri
duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang. Body mekanik (sikap tubuh yang baik)
diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas
sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan.
Karena sikap tubuh
seorang wanita yang kurang baik dapat mengakibatkan sakit pinggang. Alternatif
sikap untuk mencegah dan mengurangi sakit pinggang :
•
Gerakan atau goyangkan panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil
duduk di kursi dengan punggung yang lurus atau goyangkan panggul dengan posisi
berdiri pada sebuah dinding.
•
Untuk berdiri yang lama misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah
yaitu letakkan satu kaki diatas alas yang rendah secara bergantian atau
menggunakan sebuah kotak.
•
Untuk duduk yang lama caranya yaitu duduk yang rendah menapakkan
kaki pada lantai lebih disukai dengan lutut lebih tinggi dari pada paha.
•
Menggunakan body mekanik dimana disini otot-otot kaki yang
berperan.
•
Untuk menjangkau objek pada lantai atau dekat lantai yaitu dengan
cara membengkokan kedua lutut punggung harus lurus, kaki terpisah 12-18 inchi
untuk menjaga keseimbangan.
•
Untuk mengangkat objek yang berat seperti anak kecil caranya yaitu
mengangkat dengan kaki, satu kaki diletakkan agak kedepan dari pada yang lain
dan juga telapak lebih rendah pada satu lutut kemudian berdiri atau duduk satu
kaki diletakkan agak kebelakang dari yang lain sambil ibu menaikkan atau
merendahkan dirinya.
•
Menyarankan agar ibu memakai sepatu yang kokoh atau menopang dan
tumit yang rendah tidak lebih dari 1 inchi
Exercise / Senam Hamil
Secara umum, tujuan
utama persiapan fisik dari senam hamil sebagai berikut :
-
Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan memelihara fungsi
hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri kaki, varices,
bengkak dan lain-lain.
-
Melatih dan mengusai teknik pernafasan yang berperan penting dalam
kehamilan dan proses persalinan. Dengan demikian proses relaksasi dapat
berlangsung lebih cepat dan kebutuhan 02 terpenuhi.
-
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
otot-otot dasar panggul dan lain-lain.
-
Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.
-
Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan
relaksasi.
-
Mendukung ketenangan fisik
Beberapa persyaratan yang
harus diperhatikan untuk melakukan senam hamil sebagai berikut :
•
Kehamilan normal yang dimulai pada umur kehamilan 5 bulan (22
minggu)
•
Diutamakan kehamilan pertama atau pada kehamilan berikutnya yang
menjalani kesakitan persalinan / melahirkan anak prematur pada persalinan
sebelumnya
•
Latihan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
•
Berpakaian cukup longgar
•
Menggunakan kasur/ matras
ISTIRAHAT / TIDUR
Wanita hamil harus
mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi tidak boleh digunakan sebagai
alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak disukainya. Wanita hamil juga
harus menghindari posisi duduk, berdiri dalam waktu yang sangat lama. Ibu hamil
harus mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatan
sendiri, maupun kesehatan bayinya. Kebiasaan tidur larut malam dan
kegiatan-kegiatan malam hari harus dipertimbangkan dan kalau mungkin dikurangi
hingga seminimal mungkin. Tidur malam + sekitar 8 jam/ istirahat/ tidur siang ±
1 jam.
Imunisasi
Kehamilan bukan saat
untuk memakai program imunisasi terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah.
Hal ini karena kemungkinan adanya akibat yang membahayakan Janin. Imunisasi
harus diberikan pada wanita hamil hanya imunisasi TT untuk mencegah kemungkinan
tetanus neonatorum. Imunisasi TT harus diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak
waktu TT1 dan TT2 minimal 1 bulan, dan ibu hamil harus sudah diimunisasi lengkap
pada umur kehamilan 8 bulan.
Travelling
Wanita hamil harus
berhati-hati melakukan perjalanan yang cenderung lama dan melelahkan, karena
dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi serta
Oedema tungkai karena kaki tergantung jika duduk terlalu lama. Sabuk pengaman
yang dikenakan dikendaraan jangan sampai menekan perut yang menonjol.
Jika mungkin perjalanan yang jauh sebaiknya dilakukan dengan pesawat udara. Ketinggian tidak mempengaruhi kehamilan, bila kehamilan telah 35 minggu ada perusahaan penerbangan yang menolak membawa wanita hamil ada juga yang menerima dengan catatan keterangan dokter yang menyatakan cukup sehat untuk bepergian. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi / diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya karena akibat perjalanan yang melelahkan.
Jika mungkin perjalanan yang jauh sebaiknya dilakukan dengan pesawat udara. Ketinggian tidak mempengaruhi kehamilan, bila kehamilan telah 35 minggu ada perusahaan penerbangan yang menolak membawa wanita hamil ada juga yang menerima dengan catatan keterangan dokter yang menyatakan cukup sehat untuk bepergian. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi / diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya karena akibat perjalanan yang melelahkan.
Persiapan Laktasi
Persiapan menyusui pada
masa kehamilan merupakan hal yang penting karena dengan persiapan dini ibu akan
lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya. Untuk itu ibu hamil sebaiknya masuk
dalam kelas Bimbingan Persiapan Menyusui (BPM). Suatu pusat pelayanan kesehatan
seperti RS, RB dan Puskesmas harus mempunyai kebijakan yang berkenaan dengan
pelayanan ibu hamil yang menunjang keberhasilan menyusui.
Pelayanan pada BPM
terdiri atas :
Penyuluhan
·
Keunggulan ASI
·
Manfaat rawat gabung
·
Perawatan puting susu
·
Perawatan bayi
·
Gizi ibu hamil dan menyusui
·
Keluarga berencana
Dukungan psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan dan
keyakinan dalam keberhasilan dalam menyusui Persiapan psikologis ibu untuk
menyusui pada saat kehamilan sangat berarti, karena keputusan atau sikap yang
positif harus sudah terjadi pada saat kehamilan atau bahkan jauh sebelumnya.
Banyak ibu yang memiliki masalah. Oleh karenanya bidan harus dapat membuat ibu
tertarik dan simpati.
Langkah-langkah yang
harus diambil dalam mempersiapkan ibu secara kejiwaan untuk menyusui adalah
1.
Setiap ibu untuk percaya dan yakin bahwa ibu akan sukses dalam
menyusui bayinya.
2.
Meyakinkan ibu akan keuntungan ASI dan kerugian susu
buatan/formula.
3.
Memecahkan masalah yang timbul dalam menyusui.
4.
Mengikutsertakan suami atau anggota keluarga lain yang berperan.
5.
Memberikan kesempatan ibu untuk bertanya.
Pelayanan pemeriksaan
payudara, perawatan puting susu dan senam hamil
Tujuan pemeriksaan payudara adalah untuk mengetahui lebih dini adanya kelainan, sehingga diharapkan dapat dikoreksi sebelum persalinan. Pemeriksaan payudara dilaksanakan pada kunjungan pertama ibu, dimulai dari inspeksi, palpasi. Untuk menunjang keberhasilan menyusui maka pada saat kehamilan puting susu ibu perlu diperiksa kelenturannya dengan cara:
Tujuan pemeriksaan payudara adalah untuk mengetahui lebih dini adanya kelainan, sehingga diharapkan dapat dikoreksi sebelum persalinan. Pemeriksaan payudara dilaksanakan pada kunjungan pertama ibu, dimulai dari inspeksi, palpasi. Untuk menunjang keberhasilan menyusui maka pada saat kehamilan puting susu ibu perlu diperiksa kelenturannya dengan cara:
1.
Sebelum dipegang periksa dulu bentuk puting susu
2.
Cubit areola di sisi puting susu dengan ibu jari dan telunjuk
3.
Dengan perlahan puting susu dan areola ditarik, untuk membentuk
“dot”, bila puting susu mudah ditarik, berarti lentur. Tertarik sedikit berarti
kurang lentur. Masuk ke dalam berarti puting susu terbenam Puting susu dapat
dikoreksi dengan :
•
Gerakan Hofman (Sekarang tidak dianjurkan lagi)
•
Penggunaan pompa puting
Bila pompa puting tidak tersedia dapat dibuat
dari modifikasi jarum suntik 10 cc, bagian ujung jarum dipotong dan kemudian
pendorong dimasukkan dari arah potongan tersebut. Kemudian tarik puting
perlahan sehingga ada tahanan dan dipertahankan selama 30 detik sampai 1 menit.
Lakukan beberapa kali dalam sehari.
Langkah – langkah Menyusui Yang Benar
1.
Sebelum menyusui ASI
dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting susu.
2.
Bayi diletakkan menghadap payudara.
a.
Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai. Bila duduk lebih
baik menggunakan kursi yang rendah dan punggung ibu bersandar pada kursi.
b.
Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala
bayi terletak pada lengkung siku ibu ( kepala tidak boleh menengadah, dan bokong
menengadah, dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ).
c.
Satu tangan bayi diletakan di belakang badan ibu dan yang satu
didepan
d.
Perut bayi menempel badan ibu, badan dan kepala bayi sedikit
melengkung sehingga dapat melingkari perut ibu, tidak hanya membelokkan kepala
bayi
e.
Kuping dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
f.
Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
3.
Payudara dipegang dengan ibu jari di atas puting dan jari yang
lain menopang di bawahnya, jangan menekan puting susu atau areolanya saja
seperti memegang rokok.
4.
Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh
pipi atau sudut mulut bayi dengan puting.
5.
Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat payudara dimasukan ke
mulut bayi.
a.
Usahakan seluruh areola dapat masuk ke dalam mulut bayi, sehingga
puting susu berada di bawah langit – langit dan lidah bayi akan menekan.
b.
Setelah bayi mulai menghisap payudara dengan irama perlahan namun
kuat, maka payudara tak perlu dipegang atau disangga lagi.
6.
Melepas isapan
Bila satu payudara telah
terasa kosong, jangan biarkan bayi terus menghisap sebab udara akan masuk.
Lepaskan isapan dan ganti dengan payudara yang lain.
Cara melepaskan isapan
bayi :
a.
Jari kelingking ibu dimasukan ke mulut bayi melalui sudut mulut
atau,
b.
Dagu bayi ditekan ke bawah
7.
Setelah menyusui, ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada
puting susu.
Persiapan Kelahiran Bayi
Sangatlah penting
bekerjasama dengan ibu, keluarga dan masyarakat dalam mempersiapkan persalinan
serta membuat rencana tindakan sekiranya terjadi komplikasi-komplikasi. Rencana
persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya
dan bidan. Rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis dan biasanya memang
tidak tertulis. Rencana ini lebih hanya sekedar diskusi untuk memastikan bahwa
ibu dapat menerima asuhan yang ia perlukan. Dengan adanya rencana persalinan akan
mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan
kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.
Ada 5 komponen penting
dalam rencana kehamilan :
Langkah I : Membuat rencana persalinan
Idealnya setiap keluarga
mempunyai kesempatan untuk membuat suatu rencana persalinan. Hal-hal di bawah
ini haruslah digali dan diputuskan dalam membuat rencana persalinan tersebut :
·
Tempat persalinan
·
Memilih tenaga kesehatan terlatih
·
Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut
·
Bagaimana transportasi ke tempat persalinan
·
Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara
mengumpulkan biaya tersebut
·
Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu tidak ada
Langkah II : Membuat rencana untuk pengambilan
keputusan jika terjadi
kegawatdaruratan pada saat pengambil keputusan tidak ada.
Penting bagi bidan dan
keluarga untuk mendiskusikan :
·
Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga ?
·
Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama
tidak ada saat terjadi kegawatdaruratan ?
Langkah III : Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratan
Setiap keluarga
seharusnya mempunyai rencana transportasi untuk ibu, jika ia mengalami
komplikasi dan perlu segera di rujuk ke tingkat asuhan yang lebih tinggi.
Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan dan harus terdiri
dari elemen-elemen di bawah ini :
-
Dimana ibu akan bersalin (Desa, fasilitas kesehatan, rumah sakit)
-
Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika
terjadi kegawatdaruratan
-
Bagaimana cara mencari donor darah yang potensial
Langkah IV : Membuat rencana/pola menabung
Keluarga seharusnya
dianjurkan untuk menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk
asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawatdaruratan. Banyak sekali kasus,
dimana ibu tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan karena mereka tidak
mempunyai dana yang diperlukan.
Langkah V : Mempersiapkan langkah yang diperlukan untuk persalinan
Seorang ibu dapat
mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan. Ia dan keluarganya dapat
mengumpulkan barang-barang seperti pembalut wanita atau kain, sabun, seprai dan
menyimpannya untuk persiapan persalinan.
Memantau Kesejahteraan Bayi
Memantau kesejahteraan janin
dapat dilakukan ibu hamil dengan cara menghitung gerakan janin dan menimbang
pertumbuhan berat badan ibu setiap trimesternya apakah mengalami peningkatan
atau tidak.
0 Comments